BAHAYA KASUS COVID-19 TERUS BERTAMBAH !! MAHASISWA KKN UNDIP TIM II 2021 MENCIPTAKAN TOUCHLESS HANDSANITIZER
Semarang (04/08/2021) berawal dari minggu pertama dimulainya KKN pada tanggal 30 Juli 2021 yang dilakukan pada Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, mahasiswa melakukan survey di daerah RW 01. Selama survey ditemukan banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh warga RW 01.
Ditengah pandemi Covid-19 ini, warga diharuskan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah selama menjalani kegiatan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19, yaitu dengan menerapkan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak aman 1,5 meter, dan sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer). Hand Sanitizer merupakan salah satu solusi praktis untuk mengganti penerapan mencuci tangan yang membutuhkan sabun dan air. Namun penggunaan handsanitizer di tempat umum tetap berisiko dalam transmisi penularan Covid-19 karena cara penggunaannya yang mengharuskan wadah penyimpanannya ditekan.
Oleh karena itu, Stevie Pramudita selaku Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II 2021 dengan bimbingan Bapak Tira Hamdillah Skripsa S.KG., M. Kes. yang berlokasi di Kelurahan Pandean Lamper RW 01 membuat sebuah inovasi untuk menangani permasalahan tersebut. Touchless Handsanitizer merupakan solusi dari permasalahan tersebut. Program ini telah mendapat persetujuan dari Bapak Widia Kurniawan, selaku Ketua RW 01.
Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan menginjak pedal yang ada di bawah, maka akan menarik pipa paralon yang sudah disambungkan dengan bagian atas alat yang kemudian akan menekan botol handsanitizer. Dengan berbahan dasar pipa paralon dan tinggi kurang lebih 1,2 meter, alat ini memiliki daya tahan yang baik dan dapat digunakan dalam waktu yang lama. Mekanisme alat yang menggunakan sistem mekanis, membuatnya tergolong kedalam alat yang sangat efisien dan hemat. Tidak diperlukan listrik dan area yang besar untuk meletakkan dan mengoperasikan alat ini. Touchless Handsanitizer ini nantinya akan diberikan kepada warga RW 01 sebanyak lima buah dan diletakkan diwilayah RW 01 dengan detail masing-masing RT mendapatkan satu buah alat ini. Tujuan nya yaitu agar masyarakat sekitar juga dapat menggunakan alat tersebut.
Touchless artinya tanpa sentuhan, bertujuan untuk meminimalisir sentuhan yang diperlukan oleh pengguna hand sanitizer. Komponen yang akan digunakan untuk membuat alat ini yaitu pipa paralon yang dipotong-potong dan dirakit menjadi satu serta botol sebagai wadah hand sanitizer. Untuk mengganti sentuhan pada botol hand sanitizer, pipa paralon dirakit sebagai pengganti tangan di atas botol hand sanitizer. Cara penggunaannya cukup sederhana, yaitu cukup menginjak pipa paralon yang dibentuk sebagai pedal dengan kaki dan otomatis akan menekan pada botol hand sanitizer.
Warga RW 01 Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari tampak cukup antusias dengan adanya alat ini. Mereka menilai ide tersebut sangat brilian, walaupun sederhana namun cukup efektif, serta penempatannya sangat tepat. Dan dapat digunakan dalam pencegahan penyebaran Virus Covid-19.
Penulis: Stevie Pramudita, Mahasiswa Teknik Mesin, KKN Universitas Diponegoro Tim II 2021 Kelurahan Pandean Lamper, Kota Semarang
Dosen Pembimbing Lapangan: Tira Hamdillah Skripsa S.KG., M. Kes.