Pandemi Covid 19 sedang ganas-ganasnya, Jangan Khawatir !!! Mahasiswa Undip sudah menyiapkan ramuan herbal untuk mencegah keganasan pandemi Covid 19 ini.

Dokumentasi ketika pembagian ramuan herbal

Semarang (31/7) Pandemi Covid 19 belakangan ini membuat goyah masyarakat Kota Semarang, merujuk pada data yang ada di https://siagacorona.semarangkota.go.id, hingga tanggal 31 Juli 2021 tercatat sudah ada 80.714 Kasus Covid 19 di Kota Semarang, tentunya hal ini semakin memberi rasa tidak aman kepada masyarakat Kota Semarang. Dengan angka kasus yang tinggi tersebut bagaimana dampaknya pada masyarakat Kota Semarang khususnya masyarakat Kelurahan Randusari yang kebetulan berada di area pusat Kota Semarang? tentunya banyak dari mereka yang merasa goyah dan takut dalam menghadapi kondisi ini, Mengingat berdasarkan data yang saya dapat bahwa banyak masyarakat Kelurahan Randusari khususnya yang berdomisili di RW/RT 02/02 sudah berusia lanjut yang membuat imunitas dan pertahanan tubuh mereka cukup lemah dikarenakan faktor usia, sehingga hal ini melatar belakangi saya beserta mahasiswa dan mahasiswi yang sedang melakukan KKN di Kelurahan Randusari tepatnya di RT/RW 02/02 untuk menggalakan pembuatan ramuan herbal sebagai peningkat imunitas tubuh yang dimana dengan imunitas tubuh yang baik akan menghasilkan pertahanan tubuh yang kuat lalu dengan pertahanan tubuh yang kuat tentunya dapat menahan laju virus Covid 19 ini menyerang tubuh.

Ramuan ini terdiri dari Kayumanis, Kayu Secang, Jahe, Serai, Kunyit, Jeruk Nipis serta Madu. Ramuan ini juga dapat memberikan khasiat yang baik untuk tubuh seperti memberikan antioksidan untuk melawan radikal bebas, membantu memperbaiki sistem pencernaan dan penyerapan tubuh, melawan kadar gula, membasmi sel kanker, membantu membuang racun dalam tubuh, mengandung anti inflamasi, mengandung vitamin C dan banyak khasiat lainya, sehingga secara tidak langsung Ramuan ini tidak hanya membantu melawan covid 19 namun juga beberapa penyakit lainya seperti kanker dan diabetes.

Ramuan Herbal ini juga sudah dikemas dan dibagikan kepada Warga RT 02 pada tanggal 25 Juli 2021 lalu, pembagian Ramuan Herbal ini dilaksanakan di salah satu rumah warga RT 02 dan dihadiri oleh 12 orang. Ramuan Herbal produksi Mahasiswa Undip ini juga mendapat antusias dan tanggapan baik dari warga RT 02. Banyak warga RT 02 juga sudah tidak asing dengan ide ramuan herbal ini, bahkan menurut pengakuan warga, pihak Kelurahan pada awal pandemi Covid 19 ini juga sudah pernah menggalakan pengadaan ramuan herbal seperti ini dan banyak warga yang merasa khasiatnya bekerja cukup baik bagi imunitas tubuh mereka.

Saya serta mahasiswa/mahasiswi Undip lainya juga sudah menjelaskan cara pembuatan serta bahan-bahan dari ramuan Herbal ini dengan media poster dan pamflet yang sudah saya bagikan ke masyarakat RT 02 dan juga sudah saya tempelkan di lingkungan RT 02 . Saya dan mahasiswa/mahasiswi Undip lainya melakukan hal tersebut dengan tujuan agar selanjutnya masyarakat RT 02 tidak kebingungan jika ingin membuat ramuan Herbal ini secara mandiri. Cara pembuatan yang dimaksud tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Cuci semua bahan ramuan herbal ( Kunyit, Jahe, Serai, dan lainya) sampai bersih.
  2. Rebus air hingga mendidih, kemudian masukan semua bahan kecuali madu dan jeruk nipis
  3. Rebus selama beberapa menit
  4. Jika sudah direbus, tuangkan kedalam wadah untuk disajikan lalu tunggu hingga hangat dan tambahkan madu serta jeruk nipis secukupnya (sesuai selera).
  5. Ramuan Herbal siap untuk dinikmati.
Dokumentasi saat mengkemas ramuan herbal

Dengan terlaksananya program ramuan herbal ini, diharapkan masyarakat dapat mengkonsumsi ramuan herbal ini secara rutin dan selanjutnya imunitas tubuh masyarakat-masyarakat RT 02 dapat berkembang dengan baik sehingga dapat memperkuat pertahanan tubuh mereka agar kedepanya tubuh mereka dapat melawan Virus Covid 19 dan menghambat penyebaran virus tersebut. Selain itu harapan saya juga dengan konsumsi rutin dari ramuan ini dapat menyiapkan tubuh masyarakat-masyarakat RT 02 untuk menghadapi penyakit-penyakit ganas lainnya seperti Diabetes dan Kanker, mengingat banyak masyarakat RT 02 yang sudah berusia lanjut sehingga rentan terhadap serangan penyakit-penyakit ganas tersebut.

Nama Penulis : Christopher Mosses Ferolin Sigalingging

DPL : Damar Nurwahyu Bima, S.Si. M.Si

Lokasi KKN : RT/RW 02/02, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah