CEGAH KESULITAN PANGAN DI TENGAH PANDEMI, MAHASISWA KKN UNDIP AJARKAN MEMBUAT LUMBUNG PANGAN DI RUMAH!

Bendan Ngisor, Semarang (01/08/2021) – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu terus berlangsung hingga saat ini. Hal ini mengakibatkan perubahan pada metode KKN yang dilakukan oleh KKN Tim II Undip. KKN Tim II Undip dilakukan secara mandiri di kampung halaman masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Saat penyambutan penerjunan KKN Tim II Undip (30/06) yang dilakukan secara daring, Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Undip, Fahmi Arifan, S.T, M.Eng mengatakan “Tidak terasa kita sudah ketiga kalinya menyelenggarakan KKN Pulang Kampung. Tentunya kita berharap dapat melaksanakan KKN seperti biasa, dan semoga pandemi Covid-19 dapat segera berlalu”

KKN Tim II Undip ini berlangsung sejak tanggal 30 Juni 2021 hingga 11 Agustus 2021. Tema yang diangkat pada KKN kali ini yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)”.

Mengingat kondisi pandemi Covid-19 di Kota Semarang yang semakin parah sehingga memaksa masyarakat untuk membatasi kegiatan keluar rumah, termasuk berbelanja ke pasar. Masyarakat juga disarankan untuk tetap dirumah demi mencegah penularan virus serta guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Adanya himbauan untuk tetap dirumah saja tentunya tidak membatasi masyarakat untuk tetap produktif. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi kegiatan agar tetap produktif adalah bercocok tanam.

Bercocok tanam merupakan kegiatan menanam benih-benih tanaman yang diinginkan. Bercocok tanam dapat dilakukan dengan media tanam yang sederhana dengan tata cara yang mudah. Bercocok tanam yang dapat dilakukan selama masa pandemi ini yaitu bercocok tanam sayuran. Hal ini menjadi salah satu langkah yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi keluarga sebagaimana yang telah diketahui bahwa adanya pandemi Covid-19 ini masyarakat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat serta memiliki gizi tinggi.

Dengan dilakukannya cocok tanam sayuran secara mandiri maka kualitas sayuran yang dihasilkan dapat dijaga karna kita dapat memilih teknik budidaya dan media tanam yang akan digunakan. Bercocok tanam sayuran dirumah tidak harus dilakukan di lahan pekarangan yang luas, lahan pekarangan yang sempit pun bisa dimanfaatkan, cukup dengan menggunakan pot dan polybag.

Edukasi mengenai pentingnya bercocok tanam selama masa pandemi Covid-19 guna menjaga ketahanan pangan perlu dilakukan agar masyarakat turut bercocok tanam guna konsumsi sehari-hari sebagai asupan makanan bergizi serta terciptanya kemandirian masyarakat dalam menghasilkan produk pangan yang sehat.

Pada tanggal 19 Juli 2021, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip bernama Lulu Fazriah Intiaz (20), melaksanakan edukasi kepada warga RW 04, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang yang dilaksanakan secara online melalui whatsapp group dengan membagikan poster beserta e-book mengenai bercocok tanam.

Poster Bercocok Tanam
eBook Bercocok Tanam

Selain itu, pada tanggal 22 Juli 2021, dilakukan pula pembagian benih dan media tanam kepada anggota PKK RW 04 Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang untuk menarik minat warga dalam bercocok tanam.

(Kamis, 22/7) Pemberian media tanam dan benih kepada Ketua PKK RW 04 Kelurahan Bendan Ngisor

Ketua PKK RW 04, Ibu Sri Rejeki, memberikan respon yang sangat antusias terhadap program kerja KKN yang telah dilaksanakan. “Saya mewakili warga RW 04 mengucapkan terima kasih atas pemberian materi yang bermanfaat ini dan juga terima kasih atas pemberian media tanam dan benihnya, semoga nantinya dapat bermanfaat bagi kami. Walaupun KKNnya dilaksanakan pada masa pandemic seperti ini, saya berharap semoga program kerja KKN tetap berjalan seperti yang diharapkan”, ujar Ibu Sri.

Penulis : Lulu Fazriah Intiaz

Editor : Lintang Dian Saraswati, SKM, M. Epid