Kembangkan Industri Penjahitan Sekaligus Mengedukasi Masyarakat Mengenai Penggunaan Double Mask Untuk Pencegahan COVID-19 yang Lebih Efektif

Karanganyar (04/08/2021) – Saat ini dunia sedang dilanda sebuah wabah penyakit yang cukup berbahaya. Virus Corona atau biasa disebut dengan COVID-19 merupakan salah satu wabah yang menyerang seluruh negara didunia sejak tahun lalu. Ppenyakit ini ditularkan oleh virus yang ditransmisikan melalui droplet orang yang terinfeksi dengan gejala demam, batuk kering, kelelahan, nyeri tenggorokan, diare hingga hilangnya indra penciuman.

Adanya COVID-19 ini, Universitas Diponegoro melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tim II Tahun 2021 dengan tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Mmasyarakat Masa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”. Dalam pelaksanaan KKN ini salah satu program kerja yang dikerjakan adalah pemberdayaan industri rumah tangga pembuatan masker kain yang digunakan untuk double mask dengan kualitas terbaik.

Program kerja ini dilaksanakan di Desa Jatipuro RT 16/RW 06, Karanganyar. Selama satu tahun berlalu virus yang ada saat ini sudah mulai bermutasi menjadi virus yang lebih kebal dibanding dengan daya tahan tubuh kita. CDC (Center of Disease Control and Prevention) mengeluarkan panduan yang dapat digunakan untuk masyarakat untuk meningkatkan efetivitas masker yang digunakan, yakni dengan double mask. Double mask ini terdiri dari masker medis yang dilapisi dengan masker kain. Hal ini sudah terbukti efektif untuk melindungi diri kita. Penggunaan double mask dapat menyaring setidaknya 85,4% partikel dibandingkan penggunaan masker medis saja yang berkisar sekitar 56,1% atau masker kain saja yang berkisar sekitar 51,4%. Di Desa Jatipuro sendiri ada industri rumahan yang berfokus pada penjahitan. Industri rumahan ini biasa melayani penjahitan baju atau kebutuhan sandang yang lain sesuai dengan keinginan para customer. Akan tetapi pada masa pandemi ini, tidak banyak orang yang menggunakan jasa penjahitan ini. Maka dari itu bersama dengan KKN Tim II UNDIP 2021, kami mencoba mengedukasi pada para pekerja mengenai penggunaan double mask sehingga mereka dapat membuat masker kain untuk dijual kembali mengingat pentingnya penggunaan double mask saat ini. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-3 pelaksanaan KKN. Ini merupakan salah satu langkah pengembangan dan pemberdayaan bagi industri rumahaan penjahitan. Sehingga mereka tidak hanya berfokus pada penjahitan pesanan pelanggan. Akan tetapi juga dapat menghasilkan produk dengan nama mereka sendiri. Pembuatan dari masker kain ini sendiri sangat mudah.

Berikut adalah langkah pembuatannya :

Buat pola dengan menggunakan kertas atau kardus sesuai dengan pola bentuk masker.

Jepit pola tersebut pada kain, kemudian potong kain sesuai dengan pola.

Dokumentasi Penulis

Lakukan langkah kedua lagi untuk pembuatan sisi masker yang lain.

A picture containing indoor, person, table, meal

Description automatically generated
Dokumentasi Penulis

Setelah didapat 2 pola masker, selanjutnya dapat ditambahkan karet kain yang biasa digunakan untuk masker pada tiap ujungnya.

Dokumensi Penulis

Lakukan proses penjahitan masker kain hingga akhirnya masker sudah jadi.

Selama pelaksanaan program kerja ini dapat diketahui bahwa masih banyak masyarakat yang belum terlalu memahami pentingnya penggunaan dari Double Mask itu sendiri. Masyarakat masih menilai bahwa penggunaan masker biasa saja sudah cukup untuk membantu mencegah penularan COVID-19. Dengan adanya edukasi yang dilaksanakan ini diharapakan masyarakat menjadi lebih paham mengenai penggunaan double mask dalam mencegah penyebaran dan perlindungan diri dari COVID-19.

Penulis : Dhimas Wachid Nur Saputra – 21070118130154 (Departemen Teknik Industri 2018, Fakultas Teknik)

DPL : Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D.