Mahasiswa KKN Undip Ajak Ibu-Ibu Berdayakan Superfood Daun Kelor Sebagai Minuman Teh Herbal

Sosialisasi serta pembagian produk teh herbal kepada ibu-ibu

Pemalang (1/8) – Tanaman Kelor adalah tanaman yang dapat tumbuh dimana pun dan pada musim apa pun. Di daerah Desa Randudongkal khususnya RT 65 RW 05, tanaman kelor tumbuh liar dan kurang dimanfaatkan dengan baik. Daun kelor adalah tanaman yang biasa digunakan dalam ramuan-ramuan tradisional dan manfaatnya bagi kesehatan ternyata bukan hanya mitos. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya, daun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan antara lain menurunkan tekanan darah, mengurangi kolestrol, mengontrol kadar gula darah, meringankan badan sakit/pegal, meningkatkan kinerja jantung, dan masih banyak yang lainnya.

Salah satu manfaat penting daun kelor bagi kesehatan di tengah pandemi covid-19 adalah meningkatkan imunitas tubuh. Kandungan vitamin C daun kelor 7 kali lebih banyak dari jeruk dimana vitamin C ini berperan sebagai penangkal radikal bebas dan secara tidak langsung menghasilkan vitamin E. Untuk itu, mahasiswa KKN Undip memberdayakan tanaman kelor sebagai minuman teh herbal peningkat imunitas tubuh. Dalam situasi pandemi seperti ini, meningkatkan imunitas tubuh sangatlah penting. Kita dapat mengolah daun kelor sebagai teh herbal dengan cara mengeringkan daun kelor dan menghaluskannya, lalu serbuk daun kelor dimasukkan ke dalam kantung teh. Teh kelor dapat diseduh menggunakan air panas serta dapat ditambahkan gula atau madu. Mengapa daun kelor perlu dikeringkan dalam mengolahnya menjadi teh? Karena dalam kondisi kering, daun kelor memiliki kandungan protein sampai 27% dan dapat meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak. Nah, sangat mudah bukan mengolah daun kelor menjadi teh?

Kegiatan KKN yang dilaksanakan pada hari Minggu (1/8) dan Senin (2/8), dilakukan dengan cara sosialisasi ke rumah-rumah perwakilan ibu-ibu pengajian yang ada di RT 65 RW 05 disertai pembagian produk hasil olah. Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui chat Whatsapp dan pembagian link video tutorial pembuatan teh kelor di Youtube. Para ibu merespon positif kegiatan ini, mereka pun sangat senang memperoleh teh herbal daun kelor. Ibu-ibu berkata, selama ini mereka mengolah daun kelor hanya sebagai sayur dan ramuan jamu tetapi tidak dengan cara dikeringkan. Dari kegiatan ini, mereka pun mengetahui bahwa daun kelor yang dikeringkan memiliki kandungan yang lebih baik dan bermanfaat bagi tubuh.

 “Saya senang dapat teh herbal ini mbak, karena kebetulan badan saya lagi pegal—pegal sehingga the ini sangat bermanfaat,” ujar salah seorang ibu yang rumahnya didatangi oleh mahasiswa KKN Undip.

Mahasiswa KKN Undip pun berpesan kepada ibu-ibu bahwa pembuatan teh herbal daun kelor ini dapat menjadi ladang bisnis dimana di tengah pandemi seperti ini makanan atau minuman yang meningkatkan imunitas tubuh sangat digaungkan. Oleh karena itu, dari kegiatan ini, ibu-ibu jadi mengetahui manfaat lebih dalam dari daun kelor serta inovasi olahannya. Teh herbal ini sangat cocok untuk dipraktikan ibu-ibu di rumah karena caranya sangat mudah dan bahannya dapat mengambil di lingkungan sekitar.

Penulis : Sindi Yohana Sitohang

DPL : Dr. Amirudin, M.A.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *