Usaha Terdampak Pandemi, Mahasiswa KKN Undip Ajak Pelaku Usaha Lakukan Digitalisasi UMKM
Wonotingal, Semarang — Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap beberapa sektor kehidupan, salah satunya yang paling terdampak yaitu sektor perekonomian sehingga ekonomi di Indonesia menjadi tidak stabil yang tentunya berdampak juga bagi UMKM. Dikutip dari Katadata Insight Center (KIC), mayoritas UMKM (82,9%) merasakan dampak negatif dari pandemi ini dan hanya sebagian kecil (5,9%) yang mengalami pertumbuhan positif, oleh karena itu diperlukan suatu langkah yang harus diambil UMKM agar dapat bertahan dan bersaing dalam masa Pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 mengubah Perilaku Konsumen akibat adanya pembatasan kegiatan. Konsumen lebih banyak melakukan aktivitas di rumah dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan begitu, pelaku usaha termasuk UMKM perlu berinovasi dalam memproduksi barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan pasar. Mereka juga dapat mengembangkan berbagai gagasan/ide usaha baru melalui pemanfaatan media sosial yang juga dapat berkontribusi sebagai pemecah persoalan dampak pandemi ini.
Digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai menjadi keharusan di masa pandemi Covid-19. Digitalisasi bahkan dinilai menjadi strategi paling mumpuni untuk membantu UMKM bertahan dan bangkit di masa sulit ini.
Maya Lestari selaku mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro, yang melaksanakan KKN di Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Semarang berinisiatif untuk membuat sosialisasi dan mengedukasi warga terkait digitalisasi UMKM.
Hasil survey yang dilakukan oleh Maya di wilayah RW 03 Kelurahan Wonotingal, menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku usaha yang belum melakukan digitalisasi karena mereka belum paham membuat akun bisnis dan menggunakan sosial media. Padahal jika memanfaatkan media sosial, hal tersebut akan sangat membantu usaha mereka ditengah pandemi ini. Oleh karena itu, Maya memberikan edukasi bagi para pelaku usaha mengenai pemanfaatan dan bagaimana membuat serta mengelola media sosial sebagai akun bisnis. Kegiatan yang menunjang program ini, yaitu Ia membuat booklet mengenai Peran Media Sosial untuk Bisnis Digital.
Sebagaimana data yang diperoleh dari Ketua RW bahwa terdapat 63 pelaku usaha di RW 03, maka dari itu Maya berinisiatif mencoba mengedukasi dan mengajak warga agar mulai memanfaatkan media sosial untuk mempertahankan usaha mereka ditengah pandemi. Peran media sosial bagi UMKM ini memberi banyak kelebihan, salah satunya yaitu dapat memperluas pasar. Pelaku usaha dapat memperkenalkan UMKM lebih luas dari nasional hingga internasional sehingga dapat menjangkau banyak konsumen yang tentunya juga dapat meningkatkan pendapatan UMKM.
Dengan tetap mematuhi peraturan PPKM dan arahan dari Universitas, Ia mengedukasi masyarakat dengan cara door to door atau mendatangi langsung satu persatu pelaku usaha di RW 03 Kelurahan Wonotingal pada Minggu (1/8/2021) untuk menjelaskan dan memberikan booklet. Booklet tersebut dibuat guna untuk memperjelas tahapan dan cara bagaimana membuat akun bisnis di sosial media serta cara pengelolaannya.
Tidak hanya itu, Maya juga membagikan e-booklet yang dapat diakses oleh semua pelaku usaha UMKM yang diharapkan bisa membantu memberikan solusi yang efektif dan efisien bagi UMKM dimasa pandemi.
Banyak potensi UMKM yang memiliki produk berkualitas namun belum mampu dikenal dan dipasarkan lebih luas. Maka dari itu adanya booklet Peran Media Sosial Untuk Bisnis Digital ini di harapkan dapat mengedukasi dan menjadi petunjuk bagi para pelaku usaha maupun yang baru akan memulai usaha. Hal ini juga diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi. Booklet ini dapat menjadi pedoman bagi pelaku usaha UMKM menuju digitalisasi.
E-booklet dapat didownload melalui link berikut:
https://bit.ly/e-bookletdigitalisasiUMKMKelurahanWonotingal
Penulis : Maya Lestari / Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Pinandoyo., M.Si
Lokasi KKN : RT 01 & 06/ RW 03, Kelurahan Wonotingal, Candisari, Kota Semarang.