• Putus Rantai Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Keluarga, Mahasiswa KKN Undip dirikan Posko Pencegahan Penularan Keluarga (P3K) Covid-19!
Semarang (1/8) – Kondisi pandemi covid-19 yang tidak kunjung membaik mengakibatkan KKN UNDIP Tim II yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni – 12 Agustus 2021 mengalami berbagai penyesuaian agar tetap bisa dilaksanakan dengan baik tanpa mengurangi essensinya. Tema yang diangkat pada KKN Kali ini yaitu “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”. Salah satu program yang dilaksanakan adalah Posko Pencegahan Penyebaran Keluarga (P3K) Covid-19.
Kondisi pandemi diperparah karena protokol kesehatan yang masih kurang ditaati oleh warga sehingga kawasan kelurahan Srondol Wetan merupakan zona yang rawan atau zona merah. Warga masih banyak yang berpergian keluar rumah tanpa menggunakan masker dan protokol kesehatan benar. kondisi pandemi covid-19 semakin hari semakin memburuk diakibatkan karena masih kurang taatnya masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dan munculnya varian baru covid-19 yang lebih mudah menular. Saat ini tercatat terdapat sekitar 40 orang warga RW 7 dan RW 8 yang terpapar covid-19. Klaster penularan covid-19 di Kelurahan Srondol Wetan juga beralih menjadi klaster penularan keluarga. Kurangnya kepatuhan anggota keluarga dalam melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker ketika berpergian menjadi salah satu penyebab hal tersebut dapat terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan adanya Posko Pencegahan Penyebaran Keluarga (P3K) Covid-19, program ini menyediakan masker dan hand sanitizer gratis bagi warga masyarakat RW 7 dan RW 8 Kelurahan Srondol Wetan.
Posko Pencegahan Penyebaran Keluarga (P3K) Covid-19 dibuat secara mandiri oleh mahasiswa KKN menggunakan triplek dan kayu yang kemudian di bentuk sedemikian rupa hingga menjadi stand yang menyediakan masker dan hand sanitizer gratis bagi warga RW 07 dan RW 08 Kelurahan Srondol Wetan. P3K Covid-19 diletakkan di balai RW 07 dan RW 08 karena memiliki letak yang strategis dan juga sering dijadikan tempat warga sekitar untuk berkumpul ketika mengadakan suatu acara.
Tersedianya akses masker dan hand sanitizer gratis bagi warga RW 07 dan RW 08 Srondol wetan dengan mudah diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan warga dalam melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Meningkatnya kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan berdampak pada menurunnya risiko penularan covid-19 di lingkungan RW 07 dan RW 08 Kelurahan Srondol Wetan. Menurunnya penularan Covid-19 diharapkan dapat berdampak nyata terhadap kesejahteraan dan keberlangsungan hidup masyarakat di Kelurahan Srondol Wetan sehingga kondisi pandemi bisa cepat teratasi dengan baik dan kondisi sosial ekonomi dapat berangsur-berangsur cepat pulih kembali ke keadaan normal.
Masyarakat terlihat antusias terhadap materi yang diberikan oleh mahasiswa KKN dalam pelaksanaan program yang dilakukan. Program ini disambut dengan baik oleh Ketua RW 07 dan RW 08 Kelurahan Srondol Wetan. “Atas nama warga RW 07 Srondol wetan, saya mengucapkan terima Kasih untuk Mahasiswa KKN Undip yang telah membantu mengatasi permasalahan akibat covid-19 Khususnya di RW 07 Srondol Wetan” Ujar Pak Djajadi selaku ketua RW 07 Srondol Wetan.
Penulis: Rheza Ivan Farrell – 23020318140088 (Agribisnis)
DPL: Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM.