Jangan Dibuang!!! Olah Sisa Jerami Menjadi Pupuk Kompos, Kelompok Tani Nagari Kamang Mudiak Bersama Mahasiswa KKN UNDIP
Permasalahan pupuk hampir selalu muncul setiap tahun di negeri ini. Permasalahan tersebut antara lain adalah kelangkaan pupuk dimusim tanam dan harga pupuk yang cenderung meningkat. Tanpa disadari bahwa penggunaan pupuk kimia secara intensif dapat menyebabkan kesuburan tanah dan bahan organik tanah semakin menurun.
Tanaman Padi adalah merupakan salah satu komoditas andalan nasional yang mempunyai peran penting dalam perekonomian di Indonesia juga merupakan komoditas tanaman andalan di Nagari Kamang Mudiak. Pada umumnya pada saat panen padi diangkat ketempat lain sedangkan jerami sisa-sisa penen umumnya dibakar. Di Indonesia rata-rata kadar hara jerami padi adalah 0,4%N, 0,02% P; 1,4% K; dan 5,6 Si. Untuk setiap 1 ton gabah (GKG) dari pertanaman padi dihasilkan pula 1,5 ton jerami yang mengandung 9 kg N, 2 kg P, 25 kg K, 2 kg S, 70 kg Si, 6 kg Ca dan 2 kg Mg. Jerami padi dapat memperbaiki sifat fisik tanah atau disebut sebagai pembenah tanah.
Penulis : Sisi Aera Melga Tysmayer
DPL : Karnoto, S.T., M.T.