Mencegah Penularan COVID-19 dengan Melakukan Penyemprotan Disinfektan

Semarang (25/7) – Tingginya kasus covid-19 tentunya membuat khawatir banyak pihak. Hampir setiap daerah di Indonesia berusaha untuk mecegah penularan covid-19 yang semakin hari semakin parah. Pun warga Semarang tepatnya warga Kecamatan Candisari juga berusaha untuk mencegah penularan virus ini. Adapun upaya pencegahan penularan covid-19 yang sudah dilakukan oleh warga Kecamatan Candisari seperti, selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, selalu membawa handsanitizer ketika berpergian, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan lainnya.

Selain upaya-upaya tersebut, penyemprotan disinfektan dianggap sebagai salahsatu cara untuk mencegah penularan covid-19. Hampir setiap minggu pagi, warga Kecamatan Candisari rutin melakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan ini dilakukan guna untuk mencegah penularan covid-19 yang berada pada benda-benda mati. Menurut Prof.Arif Sumantri, SKM, M.Kes yang merupakan Ketua Umum PP Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia dan Komite Ahli PMKL Kementian Kesehatan Republik Indonesia bahwa disinfektan adalah proses dekonteminasi guna untuk memusnahkan mikroorganisme seperi bakteri maupun virus yang berada di permukaan benda mati. Menurut jurnal GMS Hygiene & Infection Control, penyemprotan disinfektan perlu dilakukan pada hal-hal yang memiliki risiko seperti benda-benda yang sering disentuh.

            Kegiatan penyemprotan disinfektan di Kecamatan Candisari ini dibantu oleh mahasiswa/i KKN TIM II UNDIP 2021, yang mana program kerja yang mereka ajukan memiliki keterkaitan dengan pencegahan penularan covid-19. Warga sekitar juga berpartisipasi dan terlibat agar supaya penyemprotan disinfektan ini berjalan dengan lancar. Penyemprotan disinfektan ini dilakukan di sekitar rumah-rumah warga, fasilitas umum setempat seperti sekolah, masjid, pos ronda, dan lainnya.

Penulis: Nadia Widianti