Wow !!! Mahasiswa Psikologi UNDIP Lakukan Psikoedukasi mengenai Pentingnya Manajemen Stress Siswa selama Pembelajaran Jarak Jauh
Pelaksanaan KKN Tim II UNDIP 2021
SEMARANG – Kamis, 5 Agustus 2021 – Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Theresia Kurniawati (21) yang tergabung dalam Tim II KKN Undip 2021 telah melaksanakan psikoedukasi mengenai Pentingnya Manajemen Stress Siswa selama Pembelajaran Jarak Jauh.
Psikoedukasi yang dilakukan berupa sosialisasi yang dihadiri oleh para ibu Pengurus RT04/RW01, Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Sosialisasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Juli 2021 secara daring (online) melalui media sosial berupa Video Call di WhatsApp Group.
Sosialisasi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini berisi pemaparan mengenai pentingnya manajemen stress siswa selama PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)yang dilanjutkan dengan diskusi bersama. Dalam materi yang di sampaikan oleh Theresia Kurniawati, mahasiswa Fakultas Psikologi Undip ini menjelaskan mengenai pengertian stress secara umum, jenis-jenis stress, gejala-gejala stress, faktor yang mempengaruhi timbulnya stress, dan dampak yang dirasakan akibat stress. Setelah itu baru menjelaskan mengenai bagaimana cara memanajemen stress siswa yang baik selama berlangsungnya PJJ. Setelah pemaparan selesai, dilanjutkan dengan pemberian booklet dan juga link evaluasi. Pemberian booklet bertujuan sebagai buku saku untuk masyarakat dalam memahami materi lebih lanjut mengenai bagaimana cara memanajemen stress siswa dengan baik selama PJJ.
Latar belakang dipilihnya tema psikoedukasi ini yaitu karena pada saat ini Indonesia sedang dilanda musibah pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang sangat besar di berbagai sektor seperti perekonomian, lingkungan pekerjaan, hingga pendidikan. Salah satu dampaknya pada bidang pendidikan yaitu mengenai diterapkannnya PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Adanya penerapan PJJ dapat menimbulkan rasa stress dan cemas pada siswa, baik dari tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga Perguruan Tinggi, dimana hal tersebut dikarenakan siswa menghadapi berbagai macam tuntutan tugas sekolah, perubahan pada lingkungan sekitar, serta berubahnya proses belajar dari tatap muka ke daring (online).
Perubahan dalam sistem pembelajaran yang berawal dari tatap muka menjadi sistem daring terjadi begitu cepat sehingga menyebabkan banyak siswa yang mengalami stress akademik. Selain itu, stress akademik yang dialami oleh siswa juga dapat diakibatkan karena adanya berbagai hambatan dan kendala lainnya seperti, koneksi internet yang kurang atau bahkan tidak stabil, kesulitan dalam memahami materi, dan kuota internet yang terbatas. Ketika siswa tidak mampu untuk beradaptasi dengan keadaan dan berbagai tuntutan belajar yang berbeda dari sebelumnya maka siswa tersebut akan rentan mengalami stress.
Pemberian psikoedukasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai cara memanajemen stress siswa yang baik selama masa PJJ.
Penulis : Theresia Kurniawati (15000118120017), Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro.
Dosen Pembimbing Lapangan : Laura Andri Retno Martini, SS, M.A