MENINGKATKAN PENJUALAN UMKM MELALUI BRANDING DI KALA PANDEMI

Jabungan (4/8). Mahasiswi akuntansi UNDIP melakukan aksi sosialisasi pentingnya melakukan branding UMKM melalui penentuan titik lokasi di Google Maps dan cara mendaftarkan produk di salah satu e-commerce yaitu Shopee berbentuk Booklet yang disebarluaskan di Group Whatsapp Karang Taruna RW 01, warga RW 01, UMKM Kelurahan Jabungan. Langkah ini dilakukan untuk membantu para pemilik UMKM Desa Jabungan yang terdampak COVID-19. Pandemi COVID-19 sudah memasuki Indonesia selama lebih dari setahun. Banyak sektor yang mengalami kerugian akibat pandemi ini, salah satunya adalah sektor perekonomian. Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) harus bekerja lebih keras untuk mendapat penghasilan yang cukup. Setelah berbincang-bincang dengan Ibu Dwi selaku ketua UMKM wilayah Jabungan diketahui bahwa UMKM masih dalam tahap merintis.  Desa Jabungan telah memiliki sebuah wadah UMKM yang dapat digunakan sebagai sarana berbagi informasi dan menambah relasi. Kendala yang dihadapi secara garis besar antara lain masalah packaging dan pemasaran. Dibutuhkan strategi yang efektif dan efisien untuk mengembangkan UMKM contohnya adalah menaikkan promosi di media sosial atau dengan cara menentukan titik lokasi di google maps agar usahanya lebih dikenal oleh masyarakat luas. Terlebih dengan situasi saat ini seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mengharuskan masyarakat untuk melakukan segala kegiatan dari rumah.  Dengan melakukan branding UMKM seperti promosi lewat akun media sosial dan penentuan titik lokasi di google maps dapat membantu UMKM untuk meningkatkan penjualannya di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Walaupun beberapa warga sudah ada yang mendaftarkan barang dagangnya di e-commerce, namun untuk warga yang belum paham tentang e-commerce, informasi yang tertera di booklet sangat membantu mereka untuk meningkatkan penjualannya. Ketua UMKM Desa Jabungan, Ibu Lis berharap pandemi segera berlalu agar ekonomi masyarakat segera pulih. Mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah tukang bangunan dan pemilik UMKM merasakan dampak yang cukup besar akibat pandemi ini. Beliau mengatakan bahwa sosialisasi yang sudah dilakukan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Branding di kala pandemi.