Pandemi Sulit Tidur ? Mahasiswi Undip Ajak Masyarakat Konsumsi Teh Pisang Guna Atasi Insomnia !
Pakintelan, Gunungpati (05/08/2021) – Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar yang penting bagi manusia. Selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia, banyak orang mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Hingga beberapa ahli menemukan istilah untuk kesulitan tidur tersebut, yakni coronasomnia atau Covid-somnia. Ini adalah fenomena baru yang banyak terjadi pada orang-orang di seluruh dunia saat mengalami peningkatan insomnia berkaitan dengan tekanan hidup selama Covid-19. Coronasomnia kebanyakan disebabkan oleh tingkat stress serta kecemasan dan dibarengi depresi yang semakin tinggi di masa tidak menentu seperti saat ini.

Coronasomnia ini secara tidak langsung merupakan masalah yang dapat memberikan efek terhadap kesehatan mental, tingkat konsentrasi, daya ingat, serta penurunan imunitas tubuh. Gangguan tidur coronasomnia dapat menyebabkan rusaknya kualitas tidur dan meningkatkan risiko imunitas tubuh seseorang menurun, sehingga rentan terkena penyakit. Ditambah dengan berkembangnya virus Corona yang masih terus bermutasi dan menghasilkan varian baru, seperti varian Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda, dan Kappa, masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan untuk menjaga imunitas tubuh.

Melihat adanya Coronasomnia yang terjadi pula di Kelurahan Pakintelan, mahasiswi Undip tertarik mengenalkan minuman kombinasi teh dan pisang kepada warga. Teh pisang mulai dikenalkan pada minggu ke III hingga minggu ke IV KKN melalui group whatsapp RT II RW VI Kelurahan Pakintelan yang disimak oleh 65 partisipan. Pisang yang konsumsinya meningkat dan kaya akan manfaat tentu sangat baik dalam mengatasi permasalahan Coronasomnia. Tak hanya buahnya, kulit pisang yang jarang dikelola pun bermanfaat memperbaiki kualitas tidur karena mengandung triptofan yang sangat tinggi. Bahan lain yang mendukung cita rasa teh pisang yang khas seperti kayu manis dan madu juga banyak memiliki manfaat, yaitu memperbaiki sirkulasi darah serta dapat menurunkan kadar kolesterol.


Kendati KKN dilaksanakan secara online, tidak mengurangi semangat mahasiswi untuk tetap melaksanakan program kerja secara online, memberi edukasi secara langsung dan mengajak remaja sekitar mengkonsumsi teh pisang dengan cara memasak bersama lalu membagikan ke warga. Materi yang disampaikan mahasiswi meliputi pola hidup bersih dan sehat yang berkaitan dengan konsumsi makanan yang sehat, manfaat teh pisang, dan cara menyajikan teh pisang. Di penghujung acara, mahasiswi membagikan masker medis 3 lapis serta membagikan poster terkait PHBS. Mahasiswi berharap dengan adanya program teh pisang ini dapat membantu masyarakat khususnya warga RT 02/06 Kelurahan Pakintelan untuk lebih memperhatikan konsumsi makanan yang sehat seperti teh pisang yang jarang diketahui untuk meningkatkan imunitas tubuh di saat pandemi.
Penulis : Naela Rosyada
DPL : Rosa Amalia, S.Pi., M.Si