Setiap Aktivitas di Tengah Pandemi Memiliki Risiko Terjangkit COVID-19 yang Berbeda? Inilah Daftar Peringkatnya dari Menerima Paket Hingga Pergi ke Bioskop
Semarang, Tembalang (30/8/21) – Pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 dapat berdampak besar pada ekonomi. Maka, mau tidak mau, di banyak negara termasuk di Indonesia mulai melakukan kebijakan kenormalan baru atau new normal agar kegiatan ekonomi tetap bisa berjalan, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tapi persoalannya, risiko terjangkit COVID-19 tetap ada di masa new normal. Maksudnya, saat menjalankan kegiatan sehari-hari, risiko terjangkit COVID-19 tetap bisa terjadi. Kalau begitu, seberapa besar risiko terjangkit COVID-19 dalam kegiatan sehari-hari?
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro membuat daftar kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat dan memberikan peringkat berdasarkan kegiatan yang berisiko paling rendah terpapar COVID-19 hingga yang paling tinggi. Aktivitas yang di daftar hampir seluruhnya dilakukan di luar rumah. Terdapat 4 kategori peringkat risiko yang didaftar tersebut, dipilah berdasarkan peringkat paling tinggi hingga paling rendah.
Risiko terendah adalah seperti mengisi BBM di pom bensin dan diikuti oleh menerima paket. Adapun risiko low-moderate atau agak rendah adalah makan di restoran di luar ruangan, bersepeda di taman dan diikuti juga oleh mengunjungi tempat pelayanan umum seperti puskesmas, bank dan kantor kelurahan
Adapun risiko sedang terjangkit virus COVID-19 yaitu berkunjung ke rumah kerabat, pergi ke pusat perbelanjaan, berenang di tempat umum dan juga naik kendaraan umum. Untuk risiko tertinggi yaitu seperti kegiatan pergi ke bioskop, beribadah dengan jamaah yang ramai, makan di restoran (di dalam ruangan) dan juga bersalaman atau berpelukan dengan orang lain.
Daftar kegiatan yang berisiko terjangkit COVID-19 berdasarkan skala ini disampaikan kepada Lurah Bulusan Pak Slamet Rahardjo yang akan diteruskan ke RT dan RW yang ada di Kelurahan Bulusan dan disebarkan dalam bentuk standing banner dan poster yang ditempatkan di beberapa titik strategis, seperti tempat ibadah dan poster ditempel di tempat umum seperti tempat makan.
Penulis: Ananda Arifidyani 26040118140119 (FPIK/Ilmu Kelautan 2018)
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Seno Darmanto, S.T, M.T