“PEKAN TARIK-SIS” PELATIHAN KADER PKK DESA BERAN – MAHASISWA UNDIP BERI EDUKASI MEMBUAT HANDSANITIZER ALAMI DAN KREASI PMT BERBASIS PANGAN LOKAL

Ngawi (14/7/2021). Lingkungan RT 1 di Desa Beran, Kabupaten Ngawi merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan masyarakatnya yang suka menanam tanaman hias. Masa pandemi Covid-19 belum juga berlalu semenjak tahun 2020. Oleh karena itu, sebagai masyarakat patut waspada dan bangkit dari pandemi ini. Di Provinsi Jawa Timur, khususnya Kabupaten Ngawi masih mengalami zona merah, sehingga segala aspek perekonomian, sosial budaya, hingga pendidikan juga mengalami adaptasi “new normal”. Tidak hanya itu, ketahanan pangan dan penghasilan di masyarakat juga perlu diperhatikan dalam masa seperti ini. Banyak sekali sumberdaya yang kita manfaatkan untuk kebutuhan selama pandemi ini, salah satunya sebagai handsanitizer alami dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada ibu-ibu PKK selama masa PPKM.

Dibimbing Dosbing KKN, Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M.Si, mahasiswi KKN Tim II UNDIP memiliki program kreatif dan eksis di masyarakat terutama kalangan ibu – ibu Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Program “PEKAN TARIK-SIS!” Semangkaaa…! Dari nama yang menarik ini, program ini bukan bermaksud untuk berjoged bersama, melainkan memberikan pelatihan kepada ibu – ibu kader PKK dan Posyandu sebagai perwakilan masyarakat khususnya Desa Beran, Ngawi. Sesuai dengan namanya, program ini memberikan pelatihan membuat handsanitizer alami dan kreasi PMT berbasis bahan pangan lokal yang mudah ditemui di lingkungan sekitar ataupun dapat dibeli di pasaran dengan harga yang ekonomis dan bergizi tinggi.

Berdasarkan hal tersebut Mahasiswa KKN UNDIP Tim II dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Tiartavika Yahya melakukan edukasi “PEKAN TARIK-SIS” Pelatihan Kader PKK Desa Beran dalam membuat handsanitizer alami dan kreasi PMT berbasis pangan lokal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada tanggal 14 – 30 Juli 2021. Selain hal tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro juga memberikan beberapa pupuk yang dapat dimanfaatkan oleh ibu-ibu PKK setempat.

Dimasa pandemi Covid-19 ini, protokol kesehatan harus dipatuhi oleh masyarakat. Tempat pelatihan dipilih di rumah salah satu kader sebagai tempat berkumpul dan nyaman untuk pelatihan terutama acara outdoor seperti ini. Kegiatan dimulai dengan cerita singkat latar belakang trend Covid-19 kian hari meningkat. Mahasiswi ini mendemonstrasikan secara sederhana dengan beberapa bahan yang diperlukan seperti daun suruh, jeruk nipis, dan minyak essential oils, kemudian menjelaskan cara membuat handsanitizer. Kemudian menjelaskan terkait pentingnya mencuci tangan dan trobosan pembuatan handsanitizer alami. Selanjutnya, materi kedua adalah kreasi PMT berbasis bahan pangan lokal. Tiartavika menjelaskan apa yang disebut dengan bahan lokal dan beberapa contoh bahan pangan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai PMT untuk kegiatan Posyandu setiap bulannya.

REPORTASE PROGRAM 1

Penulis: Tiartavika Yahya/26030118120004/Perikanan Tangkap

DPL : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M.Si

Lokasi KKN : Desa Beran, Kec. Ngawi, Kab. Ngawi