Warga tak percaya COVID-19, harus nunggu kena dulu?
Samarinda, Kalimantan Timur – Tim II Kelompok Samarinda KKN UNDIP tahun ajaran 2020/2021 mengadakan penyuluhan pencegahan COVID-19 selama beberapa pekan. Kegiatan ini berbeda dengan penyuluhan pada umumnya, yang dimana dilakukan ke tiap rumah-rumah di RT 13 Sempaja Utara, Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur untuk mencegah kerumunan massa dan mengurangi resiko penularan COVID-19.
Aang Nawa Syarif selaku ketua RT 13 mengakui bahwa tidak semua warganya memandang COVID-19 dengan serius sehingga banyak yang mengabaikan protokol kesehatan. Kurangnya kesadaran akan pentingnya hal ini mendorong kami untuk merangkul dan mengingatkan pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi ini.
Ketua RT 13 juga melaporkan setidaknya ada 7 kepala keluarga yang sudah melapor bahwa salah satu anggota keluarganya ada yang terdampak COVID-19 dan sudah diisolasi mandiri di tempat yang berbeda. Segera setelah mengetahui ada keluarga yang terdampak, segenap pengurus RT 13 dan tim KKN UNDIP ikut merangkul dan membantu keluarga yang terdampak dengan memberikan sembako guna memenuhi kebutuhan di masa karantina mandiri dan beberapa jamu herbal untuk meningkatkan imun tubuh dari virus berbahaya ini.
Sebagian warga ikut mendukung dalam gerakan penyuluhan ini, dan sebagian lagi masih menanggap remeh mengenai COVID-19 yang tersebar di kecamatan ini. Meskipun tidak semua warga tergerak untuk mematuhi protokol kesehatan, tetapi penyuluhan berjalan dengan lancar hingga seluruh rumah dapat diberi informasi pembenaran mengenai COVID-19.