Berteman dengan Pandemi Versi Desa Gedongan, Karanganyar


Pelaksaan vaksinasi tahap I di Pukesmas Colomadu II.

Karanganyar (1/8)- Sebagai mahasiswa yang mengemban tanggung jawab untuk kembali kepada masyarakat, maka universitas di Indonesia memiliki program KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang mewajibkan mahasiswanya kembali kepada masyarakat dan melakukan pengabdian di daerah tertentu dengan harapan dapat memajukan dan memberikan perubahan di daeerah yang ditunjuk sebagai lokasi KKN. Kegiatan KKN biasanya memiliki rentang waktu sekitar satu hingga dua bulan lamanya dan berlangsung di daerah setingkat dengan desa. Namun, gelombang pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia mengakibatkan semua sektor di dunia merasakan dampaknya, salah satunya adalah keberlangsungan program KKN. Universitas Diponegoro (Undip) sebagai salah satu instansi pendidikan harus memutar otak agar program KKN tetap berjalan namun tetap tidak menimbulkan cluster baru dalam penyebaran virus. Undip memerintahkan program KKN dilaksakan secara daring dan bertempat di wilayah domisili masing-masing mahasiswanya. Salah satunya seperti mahasiswi dari program studi Sastra Inggris 2018, Aulia Rizka Al Majid yang menjalankan program KKN dari universitas di domisilinya, Desa Gedongan, Colomadu, Karanganyar.

Peran pemerintah daerah maupun pusat sedang gencarnya melaksanakan vaksinasi untuk menekan angka penyebaran pasien Covid-19. Namun, amat disayangkan beberapa oknum masyarakat memiliki pandangan buruk terhadap vaksin dikarenakan berita yang diedarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Dalam hal ini, peran sosialisasi mengenai vaksinasi sangat diperlukan, selain untuk mengedukasi guna dari vaksinasi juga dapat mengedukasi untuk memilah berita yang baik dan benar, dalam program kerja ini Aulia turut serta berpartisipasi dalam sosialisasi dan pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, pelaksanaan KKN Tim II Undip ini juga bertepatan dengan hari raya umat islam, yaitu Idul Adha. Hari raya Idul Adha sendiri sangatlah identik dengan kerumunan orang yang melakukan kegiatan pemotongan dan pemilahan daging qurban. Sesuai dengan anjuran pemerintah yang mewajibkan menjaga protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Salah satu cara agar kegiatan ini tetap terlaksana yaitu dengan pengawasan dan sosialisasi tentang protokol kesehatan yang diadakan sebelum kegiatan ini terselenggara yang juga dilakukan dengan Aulia kepada panitia-panitia pelaksanaan kegiatan pemotongan qurban.

Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban.

Kegiatan sosialiasi yang dilakukan oleh Aulia menyasar warga Desa Gedongan RT 01. Dibantu dengan media poster dan leaflet, Aulia menjalankan proker ini dengan cara menjelaskan melalui poster yang telah dipersiapkan mengenai protokol kesehatan dan vaksinasi, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan saat sosialisasi, Aulia dan tim KKN Desa Gedongan juga membagikan masker sebagai bentuk kepedulian dan keterlibatan mahasiswa KKN dalam penegakkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan di Desa Gedongan dibagi menjadi tiga tema dan waktu. Sosialisasi yang pertama dilakukan adalah untuk program kerja “Idul Adha dan Pandemi” dilaksanakan pada Hari Rabu, 14 Juli 2021. Yang berlokasi di Masjid Quba, Desa Gedongan dengan para panitia qurban. Sosialisasi kedua, mengenai vaksinasi dilaksanakan pada Hari Minggu, 25 Juli 2021 bertempat di tempat pengambilan bantuan sosial berlangsung. Dan sosialisasi terakhir yaitu, mengangkat soal protokol kesehatan telah dilaksanakan pada Hari Minggu, 1 Agustus bertepatan dengan pendistribusian bantuan sosial Bulan Agustus. Hasil yang telah didapatkan dari program kegiatan sosialisasi ini adalah kegiatan penyembelihan hewan yang dilaksanakan di Masjid Quba, Desa Gedongan tetap memenuhi anjuran pemerintah dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Dan pendistribusiannya pun tidak seperti pada tahun-tahun sebelum adanya pandemi. Namun, dengan cara mengantarkan daging qurban kepada orang yang masuk kriteria untuk menerima daging qurban.

Tak hanya itu, Aulia dan tim KKN Desa Gedongan juga membantu pukesmas setempat, lebih tepatnya pukesmas Colomadu II dalam menyukseskan program vaksinasi kepada masyarakat untuk tercapainya angka herd immunity yang ditargetkan oleh pemerintah. Program vaksinasi yang dibantu oleh Aulia dan tim KKN Desa Gedongan, dilaksanakan dengan menyasar kurang lebih 700 orang warga. Warga yang dijadwalkan pada Hari Rabu, 23 Juli 2021 ada kurang lebih 200 orang, pada Hari Kamis, 24 Juli 2021 menyasar sekitar 400 warga, dan di Hari Jum’at, 25 Juli 2021 vaksinasi yang dilaksanakan menyasar sekitar 100 warga. Warga yang mendapatkan vaksinasi merupakan warga dari wilayah yang terdaftar dalam wilayah pukesmas Colomadu II, termasuk warga Desa Gedongan.

Membantu pendistribusian bantuan sosial bulanan yang diberikan oleh pemerintah, menjadi kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Aulia dan tim KKN Desa Gedongan. Bantuan sosial ini berupa bahan kebutuhan pangan pokok yang terdiri dari pangan pokok berupa beras 15kg, telur 16 butir dan bahan komoditi 1, berupa sayuran dan bumbu dapur. Kegiatan pendistribusian bantuan sosial ini dilaksanakan pada akhir pekan, yaitu Hari Sabtu, 24 Juli 2021 dan Hari Minggu, 25 Juli 2021. Untuk bantuan sosial Bulan Agustus dilaksanakan pada Hari Sabtu, 31 Juli 2021 dan Hari Minggu, 1 Agustus 2021. Sasaran dari bantuan sosial ini adalah warga dari daerah wilayah Kelurahan Gedongan, yaitu Desa Gedongan, Desa Tanon Lor, Desa Tanon Kidul, Desa Pepe, dan Desa Kleben. Dengan sistem panitia memberikan kupon dan di dalam kupon tersebut terdapat jam pengambilan bantuan sosial, untuk mencegah terjadinya penumpukan dan kerumunan warga yang tentu tidak selaras dengan program tetap menjalankan protokol kesehatan yang sedang digencarkan oleh pemerintah untuk menekan angka kasus baru pasien Covid-19.

Dengan adanya program kerja yang telah Aulia dan tim KKN Desa Gedongan, diharapkan membawa dampak positif kepada Desa Gedongan, termasuk dengan berteman namun tetap waspada dengan Covid-19. Berteman dengan artian tetap menjalankan protokol kesehatan seperti yang diwajibkan oleh pemerintah dalam keadaan apapun dan kapanpun dan warga melaksanakannya bukan karena perintah wajib dari pemerintah, namun karena kesadaran masing-masing individu. Dampak lain yang diharapkan adalah warga Desa Gedongan memiliki antusias yang tinggi untk membantu pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi demi mencapai national herd immunity.

Penulis: Aulia Rizka Al Majid

DPL: Bp. Muhyidin, S.Ag, M.Ag, MH