AJAK UMKM UNTUK GO DIGITAL, MAHASISWA UNDIP MENGENALKAN BUKU KAS SEBAGAI PEMBUKUAN BISNIS WARGA

Karangrejo, Kota Semarang (05/08). Salah satu sektor yang sangat berkontribusi yang signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional adalah sektor UMKM di Indonesia. Banyak UMKM yang terdampak Covid-19 hingga harus gulung tikar. Sehingga hal tersebut dapat berdampak langsung terhadap pertumbuhan perekonomian negara. Agar dapat bertahan di masa pandemi ini diperlukan pengelolaan keuangan yang baik dan efisien agar dapat selalu memantau perkembangan usaha dan strategi yang perlu dilakukan.

Di era digital ini masih banyak UMKM yang masih menggabungkan keuangan usaha dan pribadi juga belum melakukan pembukuan keuangan dengan alasan karena masih rendahnya tingkat pemahaman para pelaku usaha mengenai pembukuan keuangan itu sendiri. Melihat kondisi seperti itu, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan program mengenai penggunaan aplikasi Buku Kas untuk menunjang bisnis warga.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro menyelenggarakan acara dengan mengundang kader kader PKK, Karang Taruna, dan UMKM terkait Penggunaan Aplikasi Buku Kas dalam menunjang bisnis warga. Harapannya agar kader kader tersebut dapat melanjutkan program KKN tersebut ketika KKN sudah usai.

Sambutan hangat diberikan oleh peserta dalam acara ini, dikarenakan acara ini diadakan secara online dan materi yang ada sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki bisnis maupun tidak. Acara tersebut dilaksanakan secara daring melalui zoom dengan penjelasan materi oleh Mahasiswa Undip dan dilanjutkan tanya jawab oleh peserta. Materi yang diberikan pastinya didasari dengan riset dan pustaka dari sumber yang kredibel.

Sebagai penyelenggara yaitu Zulfikar Ramadhan (21 tahun) sebagai salah satu Mahasiswa KKN Undip sangat berharap masyarakat khususnya yang memiliki bisnis dapat mengoptimalkan rencana keuangan dari bisnis mereka. Selain itu, masyarakat yang tidak memiliki bisnis juga dapat menggunakan aplikasi Buku Kas untuk rencana keuangan pribadi mereka.

Penulis : Zulfikar Ramadhan, Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro

DPL : Daud Samsudewa S.Pt, M.Si, Ph.D