Pengelolaan Stress: Emotion-Focused atau Problem-Focused?

Tegal (28/07/2021) – Pernah tidak kalian merasa, “kenapa ya aku lagi merasa stress banget hari-hari ini?” Mulai dari kehidupan personal, misalnya diputusin sama pacar atau ribut dengan sahabat. Sampai dengan masalah di luar personal seperti berita duka yang terus datang, pandemi yang semakin parah. Sampai hal-hal tersebut membuat kita overthinking bahkan tidak bisa tidur. Stress adalah keadaan tidak seimbang antara tuntutan baik secara fisik maupun psikologis dengan kemampuan memenuhinya. Stress juga dapat diartikan sebagai proses emosional atau fisik yang muncul saat seseorang menghadapi hal hal yang mengganggu kesehariannya.

Pada dasarnya setiap orang memiliki sumber stres masing-masing. Seberapa besar sumber stres tersebut tergantung kemampuan tiap orang. Sumber stres datang seperti hujan yang kapan saja bisa datang. Kita juga tidak bisa kontrol kapan atau dimana hujan akan datang, yang bisa kita kontrol yaitu respon kita menghadapi hujan tersebut. Sama seperti analogi di atas, sumber stres bisa datang kapan saja dan kita harus bisa merespon dengan tepat untuk menghadapi stress tersebut.

Dikutip dari undip.ac.id, penelitian terkait dengan kesehatan mental selama pandemi covid-19 menunjukkan 67% dari 2.364 responden mengalami depresi, 68% mengalami kecemasan dan 77% mengaku mengalami trauma psikologis. Dokter Rachmawati remaja saat ini rentan mengalami stres akibat pandemi covid-19, “Faktor lain yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan kecemasan adalah lingkungan, emosional dan faktor fisik,” tergasnya.

Melihat keresahan di atas, mahasiswa KKN undip mengajukan program psikoedukasi mengenai stress dan coping stress pada remaja khususnya di daerah Kecamatan Tegal Barat. Sebelum menjalankan program, mahasiswa melakukan wawancara dengan Lurah Debong Lor untuk mengetahui situasi dan kondisi di lingkungannya. Setelah berbicara dengan Lurah Tegal Barat, mahasiswa bertemu dengan Camat Tegal Barat, Selain itu, mahasiswa menyebarkan google form untuk melihat pengetahuan awal mengenai stress dan coping stress remaja.

Mahasiswa KKN dengan Pak Agus, selaku Lurah Debong Lor.
Mahasiswa KKN Bersama dengan Camat Tegal Barat, Kota Tegal.

Screening awal bertujuan untuk melihat pengetahuan dasar remaja di daerah Tegal Barat mengenai kesehatan mental. Mahasiswa KKN memberikan materi psikoedukasi secara online karena sedang masa PPKM dan tidak memungkinkan untuk mengadakan sosialisasi offline. Media yang digunakan yaitu e-poster dan video yang diunggah di Youtube.

E-Poster Coping Stress
Video Psikoedukasi mengenai coping stress.

Melalui media e-poster dan video Youtube, diharapkan pemuda remaja Kecamatan Tegal Barat dapat mengelola stres dengan lebih baik guna mencapai pribadi yang sehat secara psikis dan fisik sebagai salah satu kekuatan di Pandemi Covid-19 ini.