Mahasiswa KKN UNDIP Ajari Warga Sapugarut Cara Membuat Hand Sanitizer Sesuai Standar WHO
Pekalongan (8/8/2021) – Salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan kegiatan sosialisasi pembuatan hand sanitizer sesuai standar WHO di Kelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, belum lama ini. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro untuk mencegah penularan Covid-19 melalui budaya cuci tangan menggunakan hand sanitizer.
Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan, dapat membantu dalam upaya pencegahan penularan Covid-19. Salah satu upaya dalam menjaga kebersihan tersebut dengan rajin menggunakan hand sanitizer guna menjaga kehigenisan tangan agar mengurangi risiko penularan virus Covid-19 melalui sentuhan fisik. Pada situasi pandemi Covid-19 seperti ini, beberapa warga RT 01 RW 01 Kelurahan Sapugarut masih belum membawa hand sanitizer untuk dibawa kemana-mana. Hal ini diduga karena harga hand sanitizer yang agak mahal dan ada pula yang kulit tangannya sensitif, sehingga tidak suka menggunakan hand sanitizer.
Pelaksanaan program sosialisasi pembuatan hand sanitizer sesuai standar WHO ini dilakukan secara online melalui WhatsApp Grup . Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh warga sekitar yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, dan remaja warga RT 01 RW 01 Kelurahan Sapugarut. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi kandungan hand sanitizer dan manfaatnya, dilanjutkan dengan pengenalan alat dan bahan yang akan digunakan, dan langkah-langkah pembuatannya.
Agar warga lebih memahami bagaimana cara pembuatan hand sanitizer sesuai standar WHO, dibagikan juga video tutorial yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu, juga dilakukan edukasi mengenai cara yang tepat mencuci tangan serta waktu penting mencuci tangan mengunakan hand sanitizer. Warga yang mengikuti kegiatan tersebut sangat antusias dan banyak bertanya karena bisa menambah wawasan baru yang cukup bermanfaat mengingat suasana pandemi seperti ini kita perlu menjaga kebersihan.
Selanjutnya, untuk tetap menjaga budaya cuci tangan, maka dilakukan pembagian hand sanitizer dan leaflet cara pembuatannya agar digunakan sebagai panduan warga untuk membuat hand sanitizer sendiri di rumah.
Dengan dilakukannya kegiatan sosialisasi ini, harapannya warga Kelurahan Sapugarut bisa membuat produk tersebut secara mandiri di rumah dan dapat membiasakan diri hidup sehat dengan senantiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
Penulis : Lisna Hanifah (S1 Teknik Kimia UNDIP)
DPL : Arwinda Nugraheni, S.KM., M.Epid