WUJUDKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN, INI TRIK MAHASISWA KKN UNDIP MENGAJARKAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK-ANAK SD DI KELURAHAN JATISARI

Pandemi COVID-19 memaksa dunia pendidikan untuk dapat menyesuaikan diri dalam proses pembelajaran. Terdapat banyak perubahan kebijakan pada dunia pendidikan di Indonesia. Perubahan yang paling mendasar adalah kebijakan untuk belajar dari rumah. Dimana pemerintah menuntut kegiatan belajar mengajar ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang disebut dengan daring atau online learning. Hal ini dilakukan antara guru dan murid dengan memanfaatkan teknologi handphone dan laptop dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar ini dilakukan mulai dari anak usia dini (TK) hingga mahasiswa. Namun dalam prosesnya, masih terdapat banyak siswa yang malas belajar, tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar, bahkan tidak memahami pelajaran-pelajaran tertentu. Seperti bahasa Inggris yang merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam satuan pendidikan di Indonesia. Namun dalam prosesnya, Bahasa Inggris saat ini sangatlah penting untuk dipelajari karena selain menjadi Bahasa universal, kini Bahasa Inggris juga berperan penting dalam hal apapun di era yang semakin modern ini. Materi Bahasa Inggris yang kompleks membuat anak-anak terkadang masih belum mengerti kosa kata dalam Bahasa Inggris.

Melihat permasalahan seperti ini, mahasiswa KKN UNDIP Kelurahan Jatisari yaitu Salsabila Zahra Nur Aulia yang berasal dari program studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya UNDIP berinisiatif untuk membuat video pembelajaran Bahasa Inggris dasar untuk anak SD di wilayah kelurahan Jatisari kelas 1-3 yang berisi bagaimana cara memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris dengan baik dan berbagai macam kosa kata mengenai perasaan dan emosi.

Materi Pembelajaran Bahasa Inggris dasar tentang Perkenalan
Materi Pembelajaran Bahasa Inggris dasar tentang Perasaan dan Emosi

Penambahan animasi di dalam video pembelajaran berguna agar video tidak membosankan dan terkesan menyenangkan sehingga peserta lebih tertarik untuk mempelajari bahasa Inggris. Video yang telah dibuat ini diunggah ke kanal YouTube dan kemudian dibagikan ke grup WhatsApp anak-anak sebagai acuan pembelajaran mereka. Di dalam grup WhatsApp, Salsa juga memberikan kesempatan peserta untuk bertanya serta berlatih apa yang telah mereka lihat dalam video. Meski pembelajaran dilakukan melalui daring, namun peserta terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena rasa ingin tahu mereka yang tinggi tentang bahasa Inggris dasar.

Tidak hanya membagikan tautan YouTube kepada anak-anak, Salsa juga berkesempatan untuk mendampingi anak-anak belajar Bahasa Inggris secara langsung dengan melakukan kerja sama dengan salah satu Home Schooling di Kelurahan Jatisari dan tetap mematuhi protokol Kesehatan.

Pemaparan Materi “Feelings and Emotions”

                                             

Dalam prosesnya, meski pembelajaran dilakukan secara langsung dan hanya dilakukan oleh pembatasan siswa, mereka tetap antusias mengikuti pembelajaran. Dengan diselingi beberapa games yang dibuat menambah para siswa semakin bersemangat dan bisa secara langsung mempraktekkan beberapa perasaan dalam pembelajaran ini.

Melalui program pembelajaran bahasa Inggris yang dinamai English Fun Learning untuk siswa SD ini selain untuk mewujudkan poin SDGs keempat yaitu pendidikan berkualitas, juga diharapkan para siswa dapat memahami tentang berbagai macam kosa kata bahasa Inggris sehingga mereka mampu mengikuti pelajaran bahasa Inggris bersama guru di sekolah masing-masing. Ini juga dapat meringankan orang tua anak dalam membimbing anak belajar di rumah serta dapat mengembalikan semangat belajar anak dengan pendekatan belajar yang menyenangkan.

Oleh: Salsabila Zahra Nur Aulia, Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi S-1 Sastra Inggris

DPL: Dr. Ir. Marry Christiyanto., M.P., I.P.M

Lokasi KKN: RW IV, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah