Ajak Muda Mudi Pakai Double Mask

Sangkrah (03/08) – Mahasiswa UNDIP melaksanakan Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disingkat KKN secara online. Pelaksanaan KKN TIM II UNDIP 2021 dilakukan secara online sepenuhnya untuk menghindari interaksi sosial secara langsung karena adanya pandemi COVID-19. Demi menjaga kesehatan bersama, maka interaksi sosial secara langsung harus dihindari. KKN dilaksanakan mulai 30 Juni 2021 sampai 12 Agustus 2021 di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta.

KKN pada periode ini mengangkat Tema, ” Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat dimasa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata.” Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021, yang dibimbingi oleh Susatyo Nugroho Widyo Pramono, ST., MM., melakukan kegiatan sosialisasi di RT 04 RW 02 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta dengan menggunakan platform media sosial WhatsApp dan Google Meets. Mengingat bahwa saat ini sedang dilaksanakannya kegiatan PPKM dari Pemerintah Indonesia dan melihat bahwa trend kasus Covid-19 yang semakin meningkat, sehingga kegiatan KKN Tim II harus dilakukan secara daring agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan menyukseskan kegiatan PPKM yang dilakukan pemerintah.

KKN ini dilaksanakan untuk memberi kontribusi kepada masayarakat dengan mengajak untuk ikut serta dalam pencegahan penularan COVID-19. Maka mahasiswa KKN mensosialisasikan penggunaan double mask. Masih banyak masyarakat yang tidak tertib melakukan protocol kesehatan yaiitu menggunakan masker. Mahasiswa mengajak masyarakat untuk tertib menggunakan masker dan menambah masker dengan double mask.

Double mask penting dilakukan karena munculnya COVID-19  varian delta yang menular lebih mudah dari pada varian yang lainnya. Banyak masyarakat yang belum sadar akan bahaya dan mudahnya penularan varian delta. Maka, mahasiswa berusaha mensosialisasikan pentingnya double mask untuk mencegah penularan virus corona varian delta. Dengan penggunaan double mask maka akan mengurangi potensi tertular COVID-19 varian delta.

Sosialsasi dilakukan secara daring untuk menghindari kontak secara langsung. Walaupun begitu, sosialisasi berjalan dengan lancer dan muda-mudi sangkrah menerima ilmu dengan baik.