Jangan dibuang! Air Bekas Cucian Ikan Bisa Dijadikan Pupuk Organik Cair Sederhana oleh Mahasiswa KKN UNDIP
Kedungmundu, Semarang (18/7/2021) – KKN Tim II Undip berlangsung selama masa pandemi Covid-19. Hal ini menjadikan KKN mengangkat tema yang berhubungan dengan Covid-19 dan Sustainable Development Goals (SDGs). Selama masa pandemi masyarakat diharapkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan. Dua hal penting tersebut tidak hanya berlaku untuk tubuh namun juga untuk lingkungan sekitar di ekosistem darat. Selaras dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan mengenai yaitu kehidupan sehat dan sejahtera serta air bersih dan sanitasi layak.
Kasus Covid-19 di Indonesia yang meningkat dan kebijakan PPKM. Menjadikan program kegiatan KKN oleh mahasiswa dilakukan secara daring penuh (full online). Melihat situasi yang tidak memungkinkan untuk sosialisasi secara luring maka Alvina Nur Hadya (21), mahasiswi dari Fakultas Perikanan dan Kelautan melakukan sosialisasi program kerja KKN “Pengoptimalan Pemanfaatan Limbah Air Cucian Ikan Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)” secara daring.
Sosialisasi mengenai Pemanfaatan Limbah Air Cucian Ikan Menjadi Pupuk Organik Cair Sederhana dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting bersama warga RT 01 RW 07 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Selama sosialisasi mahasiswa memaparkan video tutorial mengenai pembuatan POC sederhana serta membagikan booklet cara-cara pembuatan POC sederhana tanpa fermentasi maupun dengan fermentasi secara lengkap.
Program kerja ini hadir dikarenakan mahasiswa melihat warga yang memiliki hobi bercocok tanam. Terlihat dari banyaknya tanaman sepanjang perumahan warga di RW 07. Program kerja yang pembuatan pupuk dengan menggunakan limbah dari bekas air cucian ikan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan kebersihan dan keindahan lingkungan dan juga dapat menjadi fasilitas warga yang mempunyai tanaman. Pupuk organik cair (POC) sederhana menggunakan limbah air cucian ikan juga menjadi salah satu upaya zero waste yakni meminimalisir adanya sampah dan mendorong penggunaan suatu produk secara maksimal. Harapan dengan adanya pembuatan pupuk organik cair masyrakat dapat setidaknya menjaga lingkungan terutama sungai yang ada di Kelurahan Kedungmundu agar bersih tanpa adanya limbah-limbah rumah tangga lainnya.
Booklet POC dapat diakses melalui link berikut: https://bit.ly/PanduanPOC
Penulis: Alvina Nur Hadya – Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Dosen Pembimbing: Drs. Eko Ariyanto, M.T.