MAHASISWA UNDIP AJARKAN CARA BIJAK GUNAKAN OBAT DENGAN “DAGUSIBU”
Desa Dadapayam, Kabupaten Semarang (5/8/2021) – Di era pandemi covid-19 obat merupakan salah satu hal yang paling banyak dicari oleh masyarakat akan tetapi pengetahuan masyarakat tentang tata cara pembelian obat hingga pemusnahan masih sangat kurang. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sebagai salah satu organisasi profesi kesehatan saat ini mulai mencanangkan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat terkait penggunaan obat yang baik dan benar. Kegiatan penyuluhan ini diberi nama DAGUSIBU (Dapatkan – Gunakan – Simpan – Buang) yang bertujuan untuk memaksimalkan pengobatan yang dilakukan. Terdapat banyak missinformasi di kalangan masyarakat desa Dadapayam sehingga hal tersebut menyebabkan pengobatan yang tidak maksimal. Dampak lain yang ditimbulkan yaitu kerusakan lingkungan karena pembuangan limbah obat yang salah. Hal inilah yang mendorong Vira Cesar Oktaviani (21) mahasiswa Farmasi, Fakultas Kedokteran Undip berinisiatif mengadakan program edukasi mengenai “DAGUSIBU”.
Program “DAGUSIBU” dilaksanakan secara hybrid dengan dilakukan pembagian materi secara online melalui whatsapp kepada Ibu Ketua Dusun Jangglengan selaku Ibu Ketua PKK yang kemudian diteruskan ke grup-grup whatsapp masyarakat juga dilakukan edukasi secara offline kepada masyarakat yang memiliki akses internet yang sulit beserta pembagian modul cetak yang berisi materi DAGUSIBU.

Pelaksanakan secara online dimulai dengan membagikan link pretest untuk mengukur pengetahuan masyarakat Dusun Jangglengan tentang pengelolaan obat. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan membagikan materi dalam bentuk Power Point dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kegiatan diakhiri dengan membagikan link posttest yang bertujuan sebagai monitoring untuk mengetahui peningkatan pengetahuan masyarakat setelah mendapatkan edukasi mengenai DAGUSIBU.

Masyarakat Dusun Jangglengan yang tidak memiliki akses internet dapat diberikan modul cetak materi DAGUSIBU dan monitoring secara langsung. Tidak hanya modul akan tetapi juga dilakukan pembuatan poster untuk ditempelkan di tempat strategis seperti pos kampling yang akan memudahkan masyarakat membaca informasi tersebut ketika sedang aktivitas sehari-hari.

Respon masyarakat Dusun Jangglengan setelah menerima materi edukasi DAGUSIBU sangat antusias dan aktif bertanya mengenai bagaimana penyimpanan obat yang baik, apa itu antibiotik, bagaiamana menggunakan kapsul yang benar. Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai informasi obat dengan benar mulai dari cara mendapatkan, menggunakan (mengonsumsi), menyimpan hingga membuang obat (DAGUSIBU) sehingga pengobatan menjadi lebih efektif dan efisien.
Penulis : Vira Cesar Oktaviani (22010318130038), Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Mahasiswa KKN Tim II tahun 2021.
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Suryanti, M.Pi.