Mudah! Kelola Limbah Masker Sekali Pakai di Rumah

Semarang (3/8) – Permasalahan sampah di masa pandemi masih jadi tantangan untuk dihadapi. Tingginya angka kasus Covid-19 di Indonesia meningkatkan pemakaian masker sekali pakai dan akibatnya timbulan limbah masker ini juga sama tingginya. Limbah masker sekali pakai ini jika tidak diolah terlebih dahulu atau langsung dibuang dapat menimbulkan ancaman bagi kerusakan alam. Jika tidak dibuang atau diolah dengan baik, limbah masker sekali pakai ini akan berakhir di lautan sehingga dapat menghasilkan partikel berukuran mikron atau dapat melepaskan zat kimia dan biologi yang berbahaya.

Dengan adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II UNDIP Periode 2020/2021 dibawah bimbingan Ibu Rosa Amalia S.Pi, M.Si selaku dosen pembimbing lapangan KKN UNDIP bernisiatif melakukan edukasi serta sosialisasi mengenai pengelolaan limbah masker sekali pakai dengan warga Kelurahan Gedawang RW 9.

Limbah masker sekali pakai  dapat menyebarkan virus atau penyakit yang berbahaya sehingga diperlukan pengelolaan limbah masker salah satunya dengan menerapkan prosedur pengelolaan limbah masker sekali pakai sesuai standar yang telah diatur. Perlakuan pengelolaan limbah masker sekali pakai ini sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Namun untuk mengurangi resiko kesehatan, penangan masker sekali pakai dilakukan dengan proses mengumpulkan masker sekali pakai, kemudian merendam atau menyemprotkannya dengan desinfeksi, agar tidak disalah gunakan sebaiknya masker sekali pakai ini dirubah bentuknya dengan merusak tali atau merobek bagian tengah lalu selanjutnya dapat diletakkan diplastik tersendiri sebelum dibuang ke tempat sampah.

Praktek Pengelolaan Limbah Masker Sekali Pakai oleh pemuda Kelurahan Gedawang

Sosialiasi dan edukasi ini diharapkan dapat membantu warga Kelurahan Gedawang terkhusus RW 9 untuk mengelola sampah masker sekali pakai mereka agar tidak mengancam lingkungan dan meminimalisir penyebaran penyakit atau virus yang tidak diinginkan. Program ini diapresiasi oleh ketua RW 9, Joko, dan diharapkan agar program edukasi ini dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat RW 9 mengenai pengelolaan limbah masker sekali pakai.

Penulis : Rahmalia Putri Nurjayanti – Teknik Lingkungan, Universitas Diponegoro
Pembimbing : Rosa Amalia S.Pi, M.Si