TINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KEGEMARAN MENABUNG ANAK, MAHASISWA KKN TIM II UNDIP CIPTAKAN BUKU AKTIVITAS MENABUNG ANAK

Semarang (30/7/2021). Mahasiswa KKN TIM II Undip yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat RT 07/RW 02, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Mahasiswa KKN TIM II Undip merancang program yang dikhususkan kepada anak-anak mengingat anak-anak juga mengalami dampak buruk akibat pandemi yang membatasi kegiatan anak-anak di luar rumah.

Saat ini, mobilitas anak-anak untuk melakukan kegiatan terbatas di rumah saja. Oleh karena itu, diperlukan inovasi bagi orang tua agar memberikan kegiatan yang positif bagi anak-anak serta mendukung upaya menjaga kesehatan di rumah. Serta program menabung dapat menjadi salah satu alternatif dalam mendorong minat anak-anak untuk menyimpang uangnya dibandingkan membelikan barang terutama di masa pandemi saat ini. Selain itu, dengan kegiatan yang disesuaikan oleh orang tua, orang tua dapat memberikan tantangan bagi anak dengan imbalan berupa uang kecil untuk ditabung.

Tampilan Buku Aktivitas Harian Menabung Anak
Tampilan Buku Aktivitas Harian Menabung Anak

Buku aktivitas harian yang diciptakan oleh mahasiswa KKN TIM II Undip dengan target anak-anak yang berada di RT 07/RW 02, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Anak-anak menjadi target khusus mengingat anak-anak juga perlu untuk diperhatikan agar kesehatan mental anak tetap berkembang dengan baik dan mengatasi kebosanan serta ikut membantu orang tua dengan kegiatan-kegiatan di rumah. Sebelumnya, mahasiswa KKN melakukan kegiatan sosialisasi mengenai penggunaan buku aktivitas menabung melalui Personal Chat WhatsApp kepada orang tua yang memiliki anak dengan rentang umur 6-10 tahun. Meskipun dilakukan sosialisasi, namun buku aktivitas menabung ini tetap disusun semenarik dan sesederhana mungkin sehingga, anak-anak mudah memahami bagaimana menggunakan buku aktivitas menabung dengan mudah. Selain itu, orang tua dapat melakukan kustomisasi pada kegiatan-kegiatan yang berbeda tiap harinya. Sehingga, orang tua mampu menyesuaikan kebutuhan orang tua dan kemampuan anak mengenai kegiatan yang perlu dilakukan tiap harinya. Di sisi lain, dengan kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh anak, maka anak akan mendapatkan hadiah berupa uang dari orang tua yang akan ditabung. Orang tua juga tidak perlu khawatir dikarenakan pada akhir periode menabung, anak menunjukkan jumlah tabungan dan orang tua dapat memeriksa jumlah uang yang ditabung.

Menurut salah satu warga RT 07 yaitu Ibu Hetty, ia berpendapat bahwa program “Menabung Bagi Anak” merupakan program yang bagus dan akan diaplikasikan kepada anak. Dengan begitu, program ini tentunya diharapkan akan memberikan kebermanfaatan bagi orang tua dan anak di RT 07. Selain itu, dengan buku aktivitas menabung anak juga diupayakan menjadi sarana untuk monitoring kegiatan anak sehari-hari agar lebih terarah.

Penulis: Rizki Denanda Sagala