Sadarkan Anak-anak. Mahasiswa Undip mengedukasi Masker Standar Covid-19
Pelaksanaan KKN Tim II 2021
Semarang (6/8) – Masa pandemi menuntut masyarakat untuk selalu berhati-hati menjaga kesehatan dan lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Guna mendukung program pemerintah dalam menekan jumlah penyebaran Covid-19, Universitas Diponegoro melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) memulangkan peserta untuk mengabdi pada daerah masing-masing.
Tema ‘Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)’ diusung pada program KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2021. KKN dilaksanakan secara online dengan memanfaatkan media sosial untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi melonjakkan angka pengidap Covid-19.
Salah satu kelompok masyarakat yang paling rentan terpapar dan menyebarkan Covid-19, yaitu anak-anak. Menurut data Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) mencatat bahwa jumlah anak yang terpapar Covid-19 terus bertambah.
Berdasarkan survey dan observasi lokasi KKN, anak-anak Dusun Kebonombo RT 01 RW 03 Desa Pagersari, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, belum memahami pentingnya masker yang standar mencegah terpaparnya Covid-19. Hal ini menjadi inspirasi salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro untuk melaksanakan program edukasi efektifitas dan kriteria masker standar Covid-19.
Pada program edukasi mengenai masker, mahasiswa Universitas Diponegoro memaparkan penjelasan mengenai efektifitas masker berdasarkan jenisnya, kriteria masker yang aman digunakan untuk mencegah terpaparnya Covid-19, dan anjuran masker yang standar digunakan. Edukasi dipaparkan dengan menyebarkan poster melalui aplikasi whatsapp.
Program edukasi dilaksanakan pada 26 Juli 2021 diikuti oleh peserta anak-anak yang masih berstatus pelajar sekolah dasar serta remaja dan mendapatkan respon baik. Peserta tampak antusias mengikuti program dengan aktif bertanya saat sesi tanya jawab berlangsung.
Menurut Fatma Salah satu peserta Edukasi mengungkapkan bahwa dengan adanya Program sangat membantu memeberi pemahaman mengenai masker yang standar digunakan. “Sangat bermanfaat, karena sebelumnya belum tau kalau nggak semua masker aman buat virus corona” ungkap Fatma (Jumat, 6 Agustus 2021).
Penulis : Lufita Nur Riza Irma – Agribisnis
DPL : Dr. Ir. Suryanti, M.Pi.