Dikira Pesugihan, Mahasiswa Undip ajari teknik solder dan pembuatan Hand Sanitizer otomatis siswa SMP
Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap (2/8). Persebaran covid-19 meningkat karena kurangnya kesadaran untuk mencuci tangan. Saat ini kecamatan kesugihan dengan 121 positif aktif Covid-19 per 5 Agustus. Karenanya kebiasaan baik untuk mencuci tangan harus selalu ditingkatkan dengan peningkatan pelayanan yang ada. Saat ini, tempat cuci tangan di posyandu RT 4 RW 4 masih bersifat konvensional dan membutuhkan sentuhan tangan untuk mencuci tangan. Hal ini tentunya akan menyebabkan persebaran covid-19 lewat keran, sabun, dan tempat cuci tangan. Sehingga dibutuhkan adanya alat yang lebih aman sehingga bisa menekan persebaran covid-19 di lingkungan khususnya saat pelaksanaan kegiatan di posyandu.
Melalui kegiatan kuliah kerja nyata, seorang mahasiswa UNDIP Gigih Windu Wijaya (20) membuat program kerja di Desa Pesanggrahan tentang bagaimana menyolder kabel listrik dan membuat produk hand sanitizer otomatis. Kegiatan program kerja tersebut dilaksanakan secara offline serta dilaksanakan di posyandu RT 4 RW 4 dengan 3 siswa SMP yaitu Hildan (15), Adi (13) dan Riski (13). Tidak hanya memberikan modul pembuatanya, namun juga mengajari bagaimana mengupas kabel, menyambung kabel, merapikan sambungan kabel dan pengenalan sensor serta komponen elektronik hand sanitizer otomatis.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat setempat dapat membuat dan menyebarkan alat ini secara mandiri di tempat-tempat padat kegiatan esensial, sehingga dapat mengurangi titik kritikal potensi penyebaran COVID-19.
Penulis : Gigih Windu Wijaya (S1-Teknik Elektro)
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Rr. Karlina Aprilia Kusumadewi, SE., MSc, Ak