Masih Buruknya Perilaku Membuang Sampah, Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Pentingnya untuk Melakukan Pemilahan Sampah di Kamang Mudiak

Bersama Ibu – Ibu PKK Jorong Halalang

Agam (6/8/21), Isu terkait sampah masih menjadi permasalahan yang krusial di Indonesia. hal tersebut berdasarkan data dari SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) tahun 2020 pada 291 Kabupaten/Kota di Indonesia yang menyebutkan bahwa terdapat timbulan sampah sebanyak 34.066.794,83 ton/tahun, kemudian sampah yang terkelola sebesar 55.57%, dan sampah yang tidak terkelola sebesar 44.43%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku masyarakat Indonesia yang buruk dalam hal memilah sampah. Masyarakat masih sulit membiasakan diri membuang sampah sesuai jenis. Dikarenakan masyarakat masih berpegang kepada “buanglah sampah pada tempatnya”. Padahal, memilah sampah penting agar sampah dapat kembali dimanfaatkan menjadi nilai ekonomis karena dapat disetorkan kepada bank sampah atau pengepul.

Pada umumnya, pemilahan sampah dibedakan atas 2 jenis meliputi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sisa buangan yang berasal dari makhluk hidup baik manusia, hewan, tumbuhan, dan sifatnya mudah membusuk dan mulai terurai. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang dihasilkan dari hasil olahan yang sulit untuk diuraikan.

Sumber : SIPSN

Berdasarkan dari bagan tersebut dapat disimpulkan bahwa sampah yang paling banyak terdapat dari sisa makanan sebesar 39,9%, plastik sebesar 17%, kayu/ranting/daun sebesar 13,9%, kertas/karton sebesar 12,1%, dan lainnya menyusul sampah logam, karet/kulit, kaca.

Di Nagari Kamang Mudiak, Kab. Agam, Sumatera Barat belum adanya TPA. Dikarenakan hal tersebut masyarakat memiliki kebiasaan buruk untuk membuang sampah di Sungai Batang Agam. Selain itu, adanya kebiasaan buruk untuk membakar sampah di lingkungan rumahnya masing – masing.  Bersamaan dengan hal tersebut, salah satu mahasiswa KKN Undip yang bernama Febriani jurusan Administrasi Publik memberikan edukasi kepada Ibu – Ibu PKK di Jorong Halalang mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah persuasif dari mahasiswa terhadap Ibu – Ibu PKK dalam rangka membangkitkan kesadaran dari Ibu – Ibu PKK di lingkungan rumah tangganya untuk melakukan pemilahan sampah. Hal ini sebagai langkah kecil untuk mengurangi timbunan sampah yang berasal dari sampah rumah tangga. Adapun pada saat pemberian edukasi tersebut output yang diberikan berupa poster dan bak sampah terdiri dari sampah organik dan sampah anorganik.

Penyerahan Bak Sampah Kepada Ketua PKK Jorong Halalang

Pada saat memberikan edukasi tersebut, adanya sambutan yang hangat dari Ibu – Ibu PKK. Salah satu dari Ibu – Ibu PKK menyebutkan bahwa “setidaknya kita dari sekarang di rumah tangga masing – masing mulai untuk melakukan pemilahan sampah antara sampah organik dan anorganik”. Melihat respon yang demikian membuat mahasiswa puas terhadap sharing ilmu yang sudah diberikan. Semoga perilaku untuk mulai melakukan pemilahan sampah bisa terealisasi dengan baik dan konsisten kedepannya.

Penulis : Febriani – Administrasi Publik

DPL : Fajrul Falah, S.Hum, M.Hum