Angka Kasus Covid-19 Melonjak, Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Masyarakat Membuat Hand Sanitizer Alami dengan Mudah dan Harga yang Ekonomis

Semarang (07/08/2021). Pandemi Covid-19 atau corona virus sangat meresahkan masyarakat dunia, termasuk bagi masyarakat Indonesia. Sampai saat ini, tepatnya tanggal 05 Agustus 2021 telah dilaporkan sebanyak 3.607.863 kasus terinfeksi Covid-19 dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 2.996.478, dan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 104.256. Data tersebut diperoleh dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini mengakibatkan beberapa perubahan pada aktivitas keseharian masyarakat. Adanya peraturan dari pemerintah yang menganjurkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tinggal di rumah (stay at home) membuat beberapa aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Perubahan ini disebabkan karena adanya himbauan dari pemerintah untuk sementara waktu menghindari kerumunan dan menjaga jarak dengan orang lain (physical distancing). Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memutus penyebaran mata rantai virus corona.

Masyarakat tentunya harus lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Kesadaran akan mencuci tangan untuk menjaga kesehatan diterapkan di Indonesia semenjak Covid-19 masuk ke Indonesia, salah satunya dapat dilakukan dengan memakai hand sanitizer. Segala kegiatan yang berbau sosial sangatlah dibatasi dan wajib mengikuti protokol kesehatan. Hand sanitizer sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai cairan pembersih tangan yang dapat digunakan baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, terlebih lagi pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Sosialisasi Pembuatan Hand Sanitizer Via Zoom Meeting
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi

Oleh karena itu, mahasiswa Ilmu Kelautan KKN Tim II UNDIP Theresia Claudia Lasmarito, memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan cara mengajak masyarakat untuk belajar membuat hand sanitizer dari bahan yang sangat sederhana dan harga yang ekonomis. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 12 Juli 2021 melalui zoom meeting yang dihadiri oleh warga RW 02 Kelurahan Lamper Tengah, Semarang Selatan. Sebelum menunjukkan video tutorial pembuatan hand sanitizer, mahasiswa memberikan fakta yang aktual dan valid mengenai efektivitas dari daun sirih dan jeruk nipis dalam membasi mikroba terutama pada permukaan kulit, dengan memaparkan beberapa sumber dari jurnal penelitian. Terdapat sedikit kekurangan dari hand sanitizer daun sirih dan jeruk nipis ini yaitu warna yang lebih keruh jika dibandingkan dengan hand sanitizer pada umumnya serta memiliki bau khas dari daun sirih yang digunakan sebagai bahan utama, namun hal tersebut dapat diatasi dengan memberi tetesan ekstrak jeruk nipis untuk menetralisir bau dari ekstrak daun sirih tersebut.

Hand Sanitizer Daun Sirih dan Jeruk Nipis

Selain memberikan sosialisasi cara membuat hand sanitizer daun sirih dan jeruk nipis, mahasiswa juga membagikan poster yang dipasang di mading Kelurahan Lamper Tengah, Semarang Selatan. Poster tersebut berisi informasi langkah-langkah pembuatannya beserta dengan dosis perkiraan yang dapat dipraktekkan langsung di rumah.

Poster mengenai Langkah-langkah Pembuatan Hand Sanitizer Daun Sirih dan Jeruk Nipis
Kegiatan Penempelan Poster di Mading Kelurahan Lamper Tengah, Semarang Selatan

Diharapkan dengan dilakukannya kegiatan sosialisasi pembuatan hand sanitizer alami ini dapat mengajak warga sekitar khususnya warga RW 02 Kelurahan Lamper Tengah untuk dapat mempraktekkan langsung di rumah masing-masing dan dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai salah satu upaya dalam menaati protokol kesehatan pada kondisi pandemi covid-19.

Penulis Reportase : Theresia Claudia Lasmarito – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Editor : Hendrik A.S.