Demi Cegah Penularan Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Tega Batasi Penjual dan Pembeli di Pasar Petarukan dengan Ini!
Pemalang (1/8)– Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, anjuran untuk tetap berada di rumah semakin digalakan. Anjuran kebijakan tersebut dibuat agar masyarakat tetap melakukan aktivitas di rumah saja untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Namun, tidak semua orang dapat melakukannya dengan optimal. Ada beberapa kondisi di mana mereka terpaksa harus melakukan pekerjaan di luar untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya saja pedagang di Pasar Petarukan yang setiap hari harus membuka toko dan berinteraksi secara langsung dengan pembeli.
Penularan virus Corona dapat terjadi melalui partikel udara di antara pedagang dan pembeli saat berinteraksi. Walaupun sudah menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dll, tidak menutup kemungkinan penularan Covid-19 tetap terjadi. Menurut penelitian yang dilakukan CDC (Centers for Disease Control and Prevention), penggunaan masker medis hanya memblok 56,1 persen partikel. Sementara itu risiko partikel yang membawa Covid-19 yang mungkin terhirup oleh pedagang ataupun pembeli masih tinggi.
Untuk itu, Ivan Naufal Falah selaku mahasiswa KKN UNDIP Tim II Periode 2020/2021 membuat program pembuatan sekat pembatas (vinilon divider) sederhana untuk memperketat pencegahan penularan Covid-19 melalui partikel udara. Sekat pembatas ini nantinya digunakan sebagai pembatas antara pedagang dan pembeli di Pasar Petarukan saat berinteraksi dan melakukan kegiatan jual-beli.
Sebelum mulai membuat sekat pembatas, Ivan membuat rancangan sekat pembatas yang akan dibuat. Kemudian mencari alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan. Alat dan bahan yang digunakan pun mudah dicari, seperti pipa paralon, sambungan pipa, plastik mika atau plastik biasa, serta alat tambahan seperti meteran, gunting, gergaji, spidol, dan solatip. Pembuatan sekat pembatas mulai dilakukan pada minggu ketiga KKN, tepatnya pada tanggal 17 Juli 2021. Pembuatan sekat pembatas dilakukan secara mandiri di rumah mahasiswa pelaksana sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
Selain itu, dibuat juga stiker tentang ajakan penerapan protokol kesehatan 5M yang ditempelkan pada bagian kiri atas sekat pembatas. Stiker ini dimaksudkan agar para pedagang ataupun pembeli dapat mematuhi aturan protokol kesehatan seperti tetap memakai masker, mejaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan serta lebih meningkatkan kesadaran untuk melindungi diri dan orang lain dari ancaman penyebaran Covid-19.
Tidak hanya sampai di situ, pada program ini juga dilakukan perekaman video tutorial pembuatannya. Video ini bertujuan agar pedagang Pasar Petarukan dapat mengerti cara pembuatan sekat pembatas. Terlebih lagi, video ini juga dapat diakses oleh masyarakat luas karena diunggah di kanal YouTube milik Ivan Naufal Falah. Video tutorial pembuatan sekat pembatas dapat dilihat di bawah ini.
Sekat pembatas yang telah dibuat kemudian di bagikan ke pedagang yang ada di Pasar Petarukan, Kelurahan Petarukan. Pembagian sekat pembatas dilakukan pada hari Minggu tanggal 1 Agustus 2021. Respon yang diberikan dari pedagang sangat positif. Salah satunya dari Pak Adi pemilik toko Barokah mengucapkan terima kasih dan menurutnya sekat pembatas sangat bermanfaat untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19. Pak Adi juga berharap agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan aktivitas dapat berjalan lagi dengan normal.
Penulis: Ivan Naufal Falah / Fakultas Teknik – Teknik Industri
Dosen Pembimbing Lapangan: Ibu Arwinda Nugraheni, S.KM., M.Epid