Meski PPKM Diperpanjang, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Ini Kepada UMKM Via Daring

Kartikajaya, Patebon, Kendal (2/8/2021) – PPKM Darurat Covid-19 telah diberlakukan sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 lalu. Namun, karena penyebaran Covid-19 masih terus saja meningkat, akibatnya PPKM diperpanjang seminggu demi seminggu hingga 9 Agustus 2021.

Adanya PPKM Darurat ini berakibat pada segala bentuk kegiatan masyarakat dihentikan atau ditunda sementara. Termasuk di Desa Kartikajaya, kegiatan seperti pengajian rutin, kumpulan RT/RW, kegiatan PKK, ataupun kegiatan remaja dihentikan untuk sementara waktu.

Disamping itu, PPKM juga berdampak pada keberlangsungan UMKM atau industri rumahan di Desa Kartikajaya. Hal itu dikarenakan turunnya permintaan serta sulitnya pemasaran secara langsung selama masa pandemi.

“Kebanyakan pesanan didapat dari kegiatan-kegiatan di desa, PKK, atau remaja. Karena PPKM ini kegiatan dihentikan, jadi tidak ada pesanan maka kami tidak produksi,” ungkap Ibu Rita sebagai pelaku UMKM Abon Bandeng di Desa Kartikajaya.

Pembagian booklet kepada UMKM Desa Kartikajaya

Melihat kondisi tersebut mahasiswa KKN Undip membuat program untuk mengenalkan evaluasi kelayakan usaha kepada UMKM setempat. Evaluasi kelayakan usaha ini berguna untuk mengetahui apakah usaha mengalami kemajuan atau kemunduran. Jika terjadi kemunduran pada usaha, maka dapat dicari letak permasalahannya dan segera melakukan tindakan pencegahan.

Penjelasan mengenai evaluasi kelayakan usaha disusun oleh mahasiswa KKN Undip kedalam sebuah modul atau booklet. Buku tersebut berupa softfile yang dapat diakses melalui handphone, tablet, laptop ataupun komputer.

Pembagian booklet kepada UMKM Desa Kartikajaya

Karena ditengah PPKM maka mahasiswa KKN Undip ini membagikan modul tersebut dan memberikan penjelasan kepada UMKM secara daring via Whatsapp pada 2 Agustus 2021 lalu. Terdapat tiga UMKM di Desa Kartikajaya yang bersedia mengikuti program KKN ini, diantaranya Ibu Rita dari UMKM Abon Bandeng, Ibu Tanti dari UMKM Aneka Ceriping, dan Ibu Upik dari UMKM Kerupuk Bawang. Para pelaku UMKM tersebut menerima dengan baik adanya program pembagian dan penjelasan modul evaluasi kelayakan usaha ini.

Harapannya para UMKM ini dapat melakukan evaluasi usaha sendiri, sehingga dapat mengantisipasi terhadap permasalahan dalam usaha. Semoga dengan adanya program ini dapat membantu para pemilik usaha dalam pengembangan usahanya.

Selain tentang evaluasi kelayakan usaha, juga terdapat booklet digital marketing yang dapat diakses melalui barcode yang ada di akhir buku. Digital marketing atau pemasaran secara online ini dapat menjadi jalan keluar dari penurunan penjualan akibat sulitnya pemasaran secara langsung dimasa PPKM ini.

Gambar Sampul Booklet Evaluasi Kelayakan Usaha

Penulis: Ilham Al Majiid – FEB UNDIP 2018

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Agus Suherman, S.Pi., M.Si.