PENDAMPINGAN SISWA SEKOLAH DASAR SELAMA MASA PEMBELAJARAN DARING OLEH MAHASISWA KKN TIM 2 UNDIP NYATANYA MAMPU MEMBERIKAN DAMPAK SIGNIFIKAN
Pemalang (28/07/2021) – Di tengah jumlah peningkatan yang sangat drastis di Indonesia terkait dengan Pandemi Covid-19, Pemerintah pusat mulai melakukan berbagai tindakan termasuk mengeluarkan kebijakan – kebijakan rem darurat sebagai upaya mengontrol peningkatan jumlah pasien positif. Kebijakan – kebijakan pemerintah ini seringkali dianggap sebagai kebijakan mendadak yang membutuhkan banyak penyesuaian dari masyarakat. Terlebih lagi, bagi masyarakat menengah kebawah, yang melakukan banyak kegiatan diluar rumah, seperti mencari pundi rupiah, kebijakan pemerintah ini cukup menyulitkan bagi mereka.
Banyak sector baik pemerintahan maupun swasta yang ikut terdampak akibat adanya pandemic Covid-19 ini. Salah satu sector yang paling terdampak adalah sector pendidikan. Adanya pelarangan pembelajaran tatap muka dan juga kebijakan penutupan sector sekolah memaksa guru dan juga siswa untuk mampu beradaptasi dengan situasi seperti ini. Pemerintah sendiri sudah mencoba untuk memberikan solusi terkait permasalahan ini dengan menerapkan adanya proses belajar mengajar secara daring atau online. Dimana siswa dan guru diberikan pilihan proses pembelajaran dapat berupa video konferensi melalui aplikasi – aplikasi seperti zoom, google meet, atau Microsoft teams. Sayangnya, proses pembelajaran daring ini merupakan hal baru bagi masyarakat di Indonesia. Sistem pembelajaran memang bukan suatu inovasi di dunia internasional, akan tetapi, bagi Indonesia yang sudah sejak lama menerapkan system konvensional justru menimbulkan gap di masa pandemic ini. Sebagai suatu hal baru bagi system pembelajaran di Indonesia, tentu saja menimbulkan berbagai masalah. Salah satu masalah paling sering muncul diantara guru dengan siswa adalah kurang tersampaikannya materi yang disampaikan oleh guru kepada siswa. Terlebih, tidak semua siswa memiliki gawai yang memadai selama proses pembelajaran daring ini.
Dengan berbagai masalah yang muncul tersebut, melatarbelakangi mahasiswi KKN Tim 2 Universitas Diponegoro untuk dapat membantu guru dan siswa di masa proses pembelajaran daring. Mahasiswi KKN Tim 2 Universitas Diponegoro kemudian melakukan pendampingan dan juga membantu siswa terkait tugas dan pemahaman materi dengan berkunjung ke rumah siswa. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Kaligelang, Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini menyasar siswa – siswa Sekolah Dasar kelas 1 dan juga 2 yang lebih membutuhkan pendampingan terkait membaca dan juga menulis.
Kegiatan yang dilakukan selama 1 minggu secara bergantian ini, nyatanya memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi siswa, guru, maupun orangtua siswa. Karena secara tidak langsung mahasiswa membantu orangtua siswa dalam mendampingi siswa secara daring dan mahasiswa membantu guru dalam efektifitas penyampaian materi pembelajaran.