Mahasiswa KKN Undip Edukasi Warga Kelurahan Sumurboto, Semarang tentang Cara Mengolah Limbah Rumah Tangga

Sumurboto, Banyumanik (8/8) Selain COVID-19, masalah lain yang tak kalah penting dan patut kita perbaiki dan tanggulangi adalah permasalahan pengelolaan limbah yang sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga. Data statistik pada tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah sampah konsumsi di Indonesia mencapai 175.000 ton per hari. Tahun 2020, melalui konferensi pers yang dilakukan, Wakil Menteri LHK, Alue Dohong menyatakan bahwa jumlah timbulan sampah nasional pada 2020 mencapai 67,8 juta ton.

       Mengetahui angka yang tidak terbilang sedikit dan keadaan saat ini yang bisa dikatakan mengkhawatirkan, partisipasi masyarakat dalam permasalahan limbah ini juga turut dibutuhkan. Partisipasi yang dimaksud salah satunya dalam bentuk pengolahan limbah rumah tangga masing-masing, yang nantinya dapat terbarukan menjadi wujud lainnya yang lebih bermanfaat untuk menunjang kegiatan sehari-hari, salah satunya pupuk kompos yang berguna untuk kegiatan berkebun dan bercocok tanam, khususnya pada masa pandemi dan program PPKM yang sedang berjalan ini. 

Beberapa warga Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang nyatanya memiliki permasalahan yang serupa, ditambah adanya permintaan edukasi cara membuat pupuk kompos yang baik dan benar, dan tentunya mudah sehingga dapat dilakukan di rumah masing-masing. Mahasiswa KKN pun kemudian menggelar program bertajuk “Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga menjadi Hasil Akhir Pupuk Kompos”, yang diharapkan dapat membantu masyarakat sekitar agar mengetahui cara mengolah limbah rumah tangga menjadi produk lainnya, terutama pupuk kompos untuk kebutuhan bercocok tanam. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pemberian edukasi dan tata cara pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos, dalam bentuk video tutorial dan juga e-booklet.

       Tentunya, program pengelolaan limbah rumah tangga ini akan mengacu pada SDGs nomor 12, tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Target-target tersebut terdiri dari pencapaian pelaksanaan 10 tahun kerangka kerja konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, pengelolaan bahan kimia dan limbah B3, serta pencapaian praktek usaha berkelanjutan. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target-target tersebut dijabarkan pada kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh pemerintah maupun non pemerintah.

Mahasiswa : Muhammad Fadhel Raditya — Ilmu Komunikasi

DPL : Dinalestari Purbawati. S.E., M.Si., Akt.