Enak Banget!! Cochiput, Produk Olahan Jagung Desa Putatsari Grobogan Oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP.
Covid-19 merupakan virus yang menyerang berbagai penjuru di dunia termasuk indonesia. Bayak sektor yang terdampak pandemi Covid-19 seperti perekonomian, tidak sedikit perusahaan atau bisnis yang gulung tikar di kaenakan pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia menjadi lesu. pekerja perusahaan banyak yang di rumah kan dan di PHK secara sepihak oleh perusahaan yang bertujuan memperkecil pengluaran di karenakan perusahaan tersebut tidak dapat balik modal di karenakan sepi pembeli. di desa putasari banyak terapat masyaraka yang di PHK oleh perusahaan secara sepihak yang menyebabkan peningkatan kemiskinan dan sebelum nya di desa tersebut juga banyak warga miskin.
Desa Putasari, Kecamatan Grobogan & Kabupaten Grobogan memiliki potensi alam berupa jagung. jagung bisa di diversifikasi kan menjadi beberapa olahan makanan yang lain sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga desa Putasari.
Kuliah Kerja Nnyata Universitas Diponegoro di mulai pada tanggal 30 juni 2021, Mahasiswa bernama Muhammad Dafa Bagus Efendi (120118190385/Fakultas Ekonomika & Bisnis) berasal dari kelompok empat dan dari dosen pembimbing ibu Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari,MM,MA. Mahasiswa diberikan arahan dan meliat peluang diversifikasi jagung untuk di desa Putasari. Kemudian Mahasiswa memberikan pemahaman tentang kewirausahaan dan tutorial untuk membuat emping jagung kepada masyarakat, pemahaman tersebut dibantu dengan leaflet yang singkat dan jelas sehingga dapat dengan mudah di pahami oleh masyarakt.
masyarakat antusias dan mebuat emping jagung tersebut. kemudian mahasiswa membantu pengemasan produk emping jagung tersebut agar lebih menarik saat di pasarkan sperti membuat logo, nama produk dan kemasan.
Mahasiswa memberi nama brand tersebut Cochiput yang berasal dari Corn Chip Putasari, dan memberi kemasan berupa mika berwaran merah yang memiliki jendela bening di tengah nya, hal ini bertujuan untuk meningkatkan harga dan memberi ciri khas tersendiri. tagline “Rosoku Wani Diadu” memiliki arti rasa ku berani diadu dengan produk lain yang membuat konsumen percaya bahwa produknya enak. pemberian nama desa putasari dalam logo juga agara nama Desa Putasari terangkat memiliki produk Cochiput.
Cochiput memiliki 4 varian rasa, yang pertama Keju Manis, Kemudian Coklat, lalu Green Tea dan Original. alasan memilih varian rasa terseut karena blum banyak emping jagung yang memiliki rasa makanan tersebut. untuk perasa dan stiker logo dapat di beli masyarakat di percetakan dan toko kue terdekat yaitu di kota Purwodadi. unruk kemasan berwarna merah dapat di beli di Shopee.
produk Cochiput ini bertujuan untuk meningkatkan pendpatan masyarakat dan petani jagung di desa putatsari. petani tidsk harus menjual nya ke tengkulak dengan harga murah bila harga sedang turun dan masyarakat yang di PHK oleh perusahaan dapat pemahaman bahkan jadi pekerjan bau bagi mereka.