GADGET ADALAH PANDEMI! Mahasiswa KKN Undip Mengedukasi Warga Untuk Cerdas Eksplorasi Dunia Digital

Semarang (02/08/2021) Sudah 1 tahun 5 bulan pandemi covid-19 di Indonesia belum juga usai. Berbagai tindakan dan juga kebijakan sudah dilakukan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Namun memang lalainya ketaatan terhadap protokol kesehatan merupakan salah satu hal yang menyebabkan pandemi covid-19 belum kunjung usai. Sebagai upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus covid-19 yaitu dengan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat atau PPKM di Jawa dan Bali. Tujuan dari adanya aturan ini memang untuk membatasi kegiatan masyarakat terutama mengurangi kerumunan. Hal ini menyebabkan banyaknya masyarakat memiliki waktu aktivitas yang lebih banyak dilakukan di kediaman masing – masing melalui gadget secara daring. Bahkan kata VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat, penggunaan internet meningkat 10-20% di Indonesia.

Penggunaan internet dan gadget yang meningkat dikarenakan pemanfaatannya untuk menjalankan kegiatan secara daring. Hal ini sangat baik karena dapat membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya. Namun disisi lain, ketika internet dan gadget tidak dipergunakan dengan baik, justru akan menimbulkan dampak negatif, mulai dari termakan berita bohong (hoax), tontonan konten yang tidak sesuai dengan usia dan juga aplikasi yang digunakan tidak sesuai dengan usia. Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa tim 2 KKN Universitas Diponegoro mengedukasi dengan sedikit memberi tips & trick untuk cerdas bereksplorasi dunia digital.

Edukasi cara cerdas eksplorasi dunia digital dilakukan melalui media video yang di upload melalui youtube yang mana video tersebut juga didistribusikan kepada warga RW 03, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang melalui media aplikasi Whatsapp. Video ini mengandung 3 tips & trick yang dirasa kurang atau belum diketahui oleh warga, yaitu bagaimana cara me-filter aplikasi yang dapat didownload di playstore android sesuai usia, bagaimana cara me-filter video dan komentar yang ada di youtube yang mengandung konten dewasa, dan melatih bagaimana agar masyarakat bisa me-filter berita hoax dengan melalui website tukarnalar.id.

Selain menggunakan media video, untuk edukasi ini menggunakan media lain yaitu poster dan juga booklet. Untuk poster dan juga booklet dibagikan melalui media aplikasi Whatsapp dan juga secara langsung dibagikan ke ketua RW 03 dan masing – masing RT yang ada di wilayah RW 03, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Dari pelaksanaan program ini mendapat antusiasme yang tinggi serta respon positif dari warga RW 03, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik. “Video dikemas secara menarik dan membuat mudah dipahami dan tidak cepat bosan. Untuk poster juga sangat menarik dan mudah dipahami. Lalu untuk booklet sangat detil sehingga yang membaca dapat langsung mengerti. ” Ujar salah satu warga RW 03 Kelurahan Pedalangan Kecamatan Banyumanik.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan warga dapat lebih cerdas bereksplorasi dunia digital melalui 3 hal kecil yang ada pada program ini. Diharapkan juga warga dapat mencari lebih banyak tips untuk lebih cerdas berdunia digital. Dengan seperti itu, maka dapat memenuhi salah satu tujuan nilai SDG’s yaitu pendidikan yang berkualitas.

Penulis : Anak Agung Ngurah Made Dewantara (Fakultas Sains dan Matematika – S1 – Ilmu Komputer/ Informatika)

Dosen Pembimbing : Lintang Dian Saraswati, S.KM., M.Epid