Dorong Partisipasi Aktif Warga di Masa Pandemi, Mahasiswa Undip Berikan Pelatihan Jurnalisme Warga

Demak – Pandemi Covid-19 yang melanda selama kurang lebih satu setengah tahun menyebabkan berbagai aktivitas masyarakat terhambat. Kebijakan social dan physicial distancing memaksa berbagai kegiatan masyarakat dialihkan ke metode dalam jaringan (daring) melalui media elektronik. Sosial media merupakan salah satu platform yang memiliki banyak manfaat dalam situasi sekarang ini apabila dikelola dengan bijak. Namun walaupun begitu, sosial media juga dapat menjadi bumerang saat penggunanya tidak memiliki keterampilan mengelola informasi dengan baik.

Amelia Friska Cahyani, mahasiswa KKN Undip berikan Pelatihan Jurnalisme Warga secara daring (Foto: Amelia Friska Cahyani/Dokumentasi)

Melalui program Pelatihan Jurnalisme Warga, Amelia Friska Cahyani (Mahasiwa Universitas Diponegoro) mengajak warga RW 13 Desa Kuripan untuk bijak memanfaatkan sosial media di masa pandemi Covid-19. Selain mampu memberikan berbagai informasi, media sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial politik sebagai warga negara. Sehingga walapun terhambat oleh berbagai pembatasan, masyarakat masih dapat beperan aktif dalam hal penanganan pandemi Covid-19 melalui sosial media.

Latar bekalang program Pelatihan Jurnalisme Warga ialah rendahnya kesadaran warga untuk berpartisipasi aktif sebagai warga negara di masa pandemi Covid-19. Selain itu, kuatnya arus digitalisasi juga menyebabkan masyarakat rentang terkena berita bohong (hoax) mengenai Covid-19 yang dapat merugikan. Pelatihan dilaksanakan pada Minggu (25/7) dengan menggunakan platform video conference zoom. Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara daring sebagai bentuk kepatuhan atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Kemudian, peserta yang mengikuti pelatihan didominasi oleh warga dari kalangan remaja hingga dewasa.

Peserta program Pelatihan Jurnalisme Warga (Foto: Amelia Friska Cahyani/Dokumentasi)

Pada dasarnya, jurnalistik merupakan kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita atau informasi tentang kejadian sehari-hari kepada khalayak luas melalui berbagai media. Sedangkan, jurnalisme warga berawal dari gagasan bahwa warga negara dapat terlibat dalam aktivitas jurnalisme sehingga tidak ada monopoli kebenaran yang dilakukan oleh pihak tertentu. Dampak buruk yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 menuntut peran aktif warga untuk terlibat dalam kegiatan penyampaian ataupun penyebarluasan berita dan informasi melalui berbagai platform terutama sosial media.

Fungsi dari jurnalisme warga pun semakin penting pada masa pandemi Covid-19, diantaranya yaitu menjadi sumber informasi yang mudah dan cepat diakses, mendorong terbentuknya solideritas sosial dan menjadi media bertukar pengalaman antar sesama warga. Namun walau begitu, tidak jarang juga ditemukan berita bohong (hoax) dalam konten jurnalisme warga. Sehingga pembaca harus pintar mengecek kebenaran suatu berita dari sumber yang kredibel dan terpercaya.

Dengan dilaksanakannya Pelatihan Jurnalisme Warga tersebut, warga RW 13 Desa Kuripan diharapkan dapat memperoleh pengetahuan tentang pentingnya jurnalisme warga di masa pandemi Covid-19. Selain itu, pelatihan ini diharapkan mampu mendorong warga untuk berpartisipasi aktif dalam upaya penanganan dampak pandemi Covid-19 secara luas. Mengingat keikutsertaan warga merupakan unsur penting yang menentukan keberhasilan penanganan pandemi Covid-19.