Aplikasi Serbaguna, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Cara Kerja Aplikasi PeduliLindungi kepada Warga Kelurahan Pleburan

Semarang (17/7) – Mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat dimasa Pandemi COVID-19 berbasis pada Tujuan Pembanguan Berkelanjutan (SDG’s) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”, situasi pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2020/2021 masih dalam masa Pandemi, tidak hanya itu, adanya kebijakan terbaru dari Pemerintah untuk membatasi kegiatan masyarakat dalam rangka pencegahan COVID-19 yang semakin meningkat kian harinya akibat adanya varian baru delta. Pembatasan kegiatan masyarakat ini didasarkan atas diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali, termasuk pelaksanaan kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2020/2021. Melalui Surat Edaran Nomor 3303/UN7.6.1/TU/2021, pelaksaan KKN diwajibkan secara full daring (online), untuk mengurangi resiko mahasiswa tertular virus COVID-19.

Pandemi telah melanda Indonesia satu setengah tahun ini, maka dalam jangka waktu yang cukup lama tersebut, pastinya pihak pemerintah sudah mulai berkembang untuk mengatasi penyebaran COVID-19, salah satunya adalah pembuatan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi PeduliLindungi merupakan sebuah aplikasi dengan dasar penyelenggaraan tracing (penelurusan), tracking (pelacakan) dan fencing (pembatasan ruang gerak) untuk mengindentifikasi kondisi masyarakat disekitar kita, apakah mereka positif COVID-19, ODP, atau PDP. Dasar penetapan ini berasal dari Keputusan Menteri Kominfo No. 171 tahun 2020. Dengan melakukan registrasi singkat dan mengisi data yang diperlukan, data kita akan tersimpan dalam aplikasi tersebut, apabila aplikasi mendeteksi seseorang disekitar kita yang positif COVID-19/ODP/PDP, aplikasi akan mengirimkan notifikasi, agar kita dapat melakukan antisipasi. Saat ini, Aplikasi PeduliLindungi telah dilengkapi dengan cek vaksinasi dan cetak sertifikat vaksin, hanya dengan memasukan nama lengkap dan NIK, kita dapat mengetahui status vaksinasi seseorang, sedangkan untuk mencetak sertifikat secara online, diwajibkan untuk registrasi terlebih dahulu.

Namun, pengetahuan masyarakat akan adanya aplikasi ini masih sedikit, disamping itu kewajiban untuk membuat akun baru juga menjadi salah satu alasan masyarakat tidak tertarik pada aplikasi ini. Padahal, bisa dilihat jika aplikasi ini sangat membantu untuk mencegah penyebaran COVID-19, karena kita tidak tahu apakah masyarakat diluar sana terinfeksi atau tidak, atau bahkan orang yang sehabis berkontak dengan kita.

Hal inilah yang mendorong mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2020/2021, untuk melakukan sosialisasi mengenai keberadaan aplikasi ini kepada masyarakat Pleburan, dengan sasaran utama usia remaja hingga dewasa, dengan harapan mereka cepat menyerap materi sosialisasi yang diberikan dan akan membagikan pengetahuan ini ke orang rumah mereka. Seperti yang kita tahu, generasi muda saat ini sangat melek teknologi. Sosialisasi tersebut dilakukan secara Daring (online) menggunakan aplikasi Zoom Meeting dengan menampilkan PowerPoint Presentation (PPT) seputar Aplikasi PeduliLindungi, dengan feedback positif yaitu dimana peserta mulai melirik Aplikasi PeduliLindungi, baik untuk sekedar cek status vaksinasi hingga mentracing status masyarakat disekitar mereka.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan banyak masyarakat, tidak hanya warga Pleburan, mulai mengenal aplikasi multifungsi ini untuk melindungi diri serta mencegah terjadinya penularan COVID-19

Penulis: Vasthika Thea Dewi (Hukum-2018)

DPL: Rosyida, S.P., M.Sc