EDUKASI PENTINGNYA MENJAGA SANITASI PROSES PRODUKSI DI UMKM KAMPUNG TEMATIK, KELURAHAN GAJAHMUNGKUR, KOTA SEMARANG

Semarang (9/8) – Kemanan pangan merupakan aspek yang paling berpengaruh penting dalam industri pangan, terutama di tengah pandemi COVID-19. Menjamin kelayakan pangan sebelum dikonsumsi oleh konsumen merupakan salah satu kewajiban produsen pangan. Keamanan pangan diperlukan guna menghindari efek samping yang dapat ditimbulkan dari kontaminasi yang dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan seperti keracunan pangan.

Upaya-upaya yang dilakukan dalam menjaga keamanan pangan adalah dengan meningkatkan sanitasi dan hygiene selama proses produksi pangan. Peningkatan kualitas kebersihan ruang produksi, lingkungan sekitar, hingga karyawan suatu industri pangan sangat diperlukan untuk menjaga higienitas produk pangan yang dihasilkan. Hal ini perlu dihimbau dengan tegas kepada para produsen di bidang industri pangan, terutama produsen di lingkup Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Oleh karena itu, dengan mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat Di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) Melalui Kegiatan Kerja Nyata” dalam kegiatan KKN TIM II UNDIP ini, mahasiswa diajak memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat sebagai awareness di tengah pandemi COVID-19.

Proses Pemberian Leaflet Kepada Ketua PKK dan Ketua RW 09 Kelurahan Gajahmungkur

Hal inilah yang menjadi alasan bagi Sofie Kamila Muflihani, salah satu mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan, Fakutlas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro melakukan edukasi kepada pelaku UMKM di Kampung Tematik RW 09 Kelurahan Gajahmungkur, Kota Semarang berdasarkan salah satu poin Sustainable Development Goals (SDG’s), yaitu mengenai Good health and Well-Being (Hidup Sehat dan Sejahtera) sekaligus Clean Water and Sanitation (Air bersih dan sanitasi layak).

Kampung Tematik yang terletak pada RW 09 Kelurahan Gajahmungkur, Kota Semarang ini memiliki beragam UMKM di bidang pengolahan pangan seperti UMKM jajanan pasar dan UMKM makanan khas (wingko babat dan bakpia). Media edukasi yang digunakan adalah leaflet dengan desain yang menarik sehingga memudahkan produsen UMKM untuk mengerti dan memahami pentingnya proses sanitasi dalam proses produksi terhadap kesehatan dan tingkat kepercayaan kosumen.

Pemberian Edukasi kepada Produsen UMKM di Kampung Tematik RW 09 Kelurahan Gajahmungkur

Proses edukasi ini dilakukan secara offline secara door to door dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah dihimbau oleh pemerintah. Respon produsen UMKM di Kampung Tematik  dalam menambah wawasan terhadap pentingnya sanitasi ini sangat antusias, sehingga dengan adanya kegiatan KKN yang mengedukasi masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan awareness terhadap kontaminasi produk dan selalu menjaga kebersihan proses produksi yang berlangsung.

Penulis : Sofie Kamila Muflihani / Teknologi Pangan / FPP

Dosen Pembimbing (DPL) : Dra. Puji Astuti, M. Si