Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Pemanfaatan Daun Sirih (Piper betle L.) Sebagai Hand sanitizer Alami bagi Masyarakat di Desa Bengkal, Temanggung

Bengkal, Kabupaten Temanggung (25/07/2021) – Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih belum menemui titik reda khususnya di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, masih ditemukan masyarakat yang memiliki kesadaran rendah mengenai protokol kesehatan di masa pandemi ini, salah satunya mengenai pentingnya mencuci tangan setelah melakukan kegiatan baik di luar ataupun di dalam ruangan, sebagai upaya pencegahan Covid-19. Upaya lainnya yaitu dengan menggunakan hand sanitizer yang lebih praktis untuk dibawa kemanapun dan lebih mudah digunakan, tetapi hand sanitizer yang umunya dipakai mengandung alkohol yang menyebabkan dehidrasi pada kulit sehingga tangan menjadi kering.

Berdasarkan hasil survey banyak masyarakat Desa Bengkal RT 02/ RW 05 menanam tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan hand sanitizer, karena kandungan senyawa antibakteri, seperti daun sirih, lidah buaya, jeruk nipis, sereh. Melihat potensi itu, mahasiswi Universitas Diponegoro, Dwi Rahmawati dari prodi Biologi, mencoba memperkenalkan pembuatan hand sanitizer alami dari bahan daun sirih (Piper betle L.) dan jeruk nipis yang dapat dijumpai di lingkungan rumah warga. Program ini dilaksanakan mulai minggu ketiga hingga keempat. Melalui pembuatan pamflet dan video cara pembuatan hand sanitizer yang yang kemudian dibagikan kepada warga desa, sehingga memudahkan sosialisasi program ini. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat Desa Bengkal RT 02/ RW 05 dapat membuatan sendiri hand sanitizer alami dengan bahan tanaman herbal yang mudah ditemukan, sekaligus juga dapat meningkatkan kesadaran warga desa mengenai upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan tersedianya hand sanitizer.

Editor: Shary Charlotte Henriette Pattipeilhy, S. IP., M. A