Yuk STOP Angka Kenaikan Kasus COVID-19 Yang Makin Meresahkan Bersama Mahasiswa KKN Undip!

Gambar 1. Lokasi KKN

Semarang (8/8) – Per tanggal 3 Juli 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 2.256.851, dimana total pasien yang meninggal adalah 60.027 dari seluruh kasus positif. Sedangkan untuk wilayah Semarang sendiri, per 3 Juli 2021, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 58.214 dan 2.841 pasien diantaranya meninggal dunia.

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di lokasi pelaksanaan KKN pun terus meningkat. Namun, kondisi ini tidak diiringi dengan meningkatnya pengetahuan warga dan perubahan sikap untuk menekan laju transmisi COVID-19. Peningkatan kasus COVID-19 ini juga diakibatkan karena penyebaran HOAX tentang COVID-19 dimana paling banyak adalah melalui media sosial. Selain itu, kesadaran untuk melakukan testing mandiri dan kesediaan warga  untuk dilakukan pemeriksaan COVID-19 sesuai arahan dalam program tracing kasus positif masih kurang.  Melihat dari permasalahan yang muncul, penulis memilih  untuk melakukan edukasi dengan menggunakan media seperti whatsapp dan website dikarenakan media tersebut merupakan solusi tepat dan sesuai dengan kondisi sekarang yang mengharuskan untuk tidak membuat kerumunan dan mematuhi protokol kesehatan.

Program ini diawali dengan melakukan pretest (19/7) untuk mengetahui tingkat pengetahuan warga RT 03 dan RT 04, RW 10, kelurahan Banyumanik sebelum dilakukannya sosialisasi. Berdasarkan hasil analisis singkat yang telah dilakukan, sebanyak 69% warga RT 03 dan RT 04, RW 10, kelurahan Banyumanik dapat menjawab seluruh pertanyaan dengan benar. Mulai tanggal 20 Juli sampai dengan 1 Agustus 2021 dilakukan sosialisasi seputar COVID-19 seperti protokol kesehatan berdasarkan anjuran terbaru, tata cara isolasi mandiri baik pada anak ataupun dewasa, testing dan tracing COVID-19, dan masih banyak lagi. Sosialisasi dilakukan melalui grup whatsapp RT dengan cara mengirimkan poster edukasi tiap harinya.

Dengan pemberian materi singkat ini, penulis mengharapkan materi dapat mudah diterima dan tidak membutuhkan banyak waktu untuk membaca materi tersebut. Respon dari warga RT 03 dan RT 04 pun beragam mulai dari bertanya tentang yang belum diketahui hingga mengklarifikasi dengan bertanya apabila mengetahui informasi yang menyimpang sebelumnya. Edukasi pun dibaca oleh 100% warga dalam grup tersebut tiap harinya.

Penulis juga membuat website pusat informasi untuk warga RT 03 dan RT 04, RW 10, kelurahan Banyumanik. Website ini penulis buat untuk memposting materi yang telah selesai disosialisasikan melalui grup whatsapp. Tujuannya adalah memudahkan warga ketika ingin membaca ulang materi sebelumnya.

Pada hari Selasa (3/8) dilakukan posttest untuk mengetahui tingkat pengetahuan warga seputar materi yang telah disosialisasikan. Berdasarkan hasil analisis singkat, sebanyak 85% warga RT 03 dan RT 04, RW 10, kelurahan Banyumanik dapat menjawab seluruh pertanyaan dengan benar. Hasil ini membuktikan adanya peningkatan jika dibandingkan dengan hasil pretest. Dengan peningkatan ini, diharapkan warga tidak hanya mengetahui materi-materi yang telah disampaikan, tetapi juga bisa mengimplementasikan materi-materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menekan angka kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia.

Penulis : Safira Nur Alina

DPL : Dr. Khairul Anam, S.Si,M.Si