Mahasiswa KKN Undip Gencarkan Pencegahan Covid-19 dengan Gerakan 5M
Klaten (27/07) – Kabupaten Klaten merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang berada pada zona merah. Jumlah kasus terkonfirmasi positif terus mengalami peningkatan. Kondisi mengkhawatirkan tersebut membuat pemerintah memberlakukan PPKM Mikro (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro) untuk menekan laju persebaran di Pulau Jawa-Bali. Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, Alexander K. Ginting, menyebutkan salah satu faktor penyebab lonjakan kasus positif di Indonesia adalah masih banyak masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan, seperti tidak menghindari kerumunan di tempat wisata saat libur panjang dan penyebaran dalam kluster keluarga (CNN Indonesia, 2021). Berdasarkan data statistik kasus Covid-19 Kabupaten Klaten (awasicorona.klatenkab.go), per tanggal 2 Juli 2021, tercatat jumlah total terkonfirmasi di Kecamatan Ngawen adalah 341 kasus. Meskipun demikian, masih ada warga yang tidak taat protokol kesehatan. Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyak warga yang tidak memakai masker untuk melindungi diri. Oleh karena itu, program “Edukasi pada Masyarakat Dukuh Kemit RW 04 dalam Rangka Pencegahan Penularan Covid-19” ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara untuk mencegah penularan virus Covid-19. Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran yang lebih luas lagi. Taat pada protokol kesehatan tidak hanya untuk melindungi diri, namun juga orang sekitar seperti keluarga. Hal tersebut sesuai dengan tujuan Suistainable Development Goals (SDGs), yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia.
Pelaksanaan program dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021 secara online dengan mengirimkan poster melalui grup whatsapp yang berisi warga Dukuh Kemit RW 04. Poster tidak hanya dibagikan dalam bentuk softfile, namun juga dalam bentuk hardfile dengan menempelkan poster di lokasi strategis daerah Dukuh Kemit RW 04, Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten. Hal tersebut dilakukan agar warga yang tidak tergabung dalam grup karena kuota yang terbatas dapat membacanya melalui poster yang ditempel tersebut.
Penulis : Yulia Kurniawati/Fakultas Psikologi DPL : dr. Akhmad Ismail, M.Si.Med.