MAHASISWA KKN UNDIP BERIKAN PELATIHAN PEMBUATAN HANDSANITIZER ALAMI DAN HERBARIUM KERING SEBAGAI BAHAN KERAJINAN SECARA DARING

Kendal (23/7) – Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 tahun 2021 pada bulan Juli telah mencapai rekor terbanyak sepanjang tahun 2021 yaitu lebih dari 20.000 kasus dalam sehari, sehingga perlu adanya upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah Indonesia salah satunya adalah dengan menghimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Masih banyak masyarakat Desa Sidorejo yang sering berpergian tidak mempunyai handsanitizer padahal dapat digunakan sebagai alternatif pengganti mencuci tangan dengan sabun. Melihat potensi tanaman yang tumbuh disekitar masyarakat terutama tanaman lidah buaya dan jeruk nipis, maka tanaman tersebut bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan handsanitizer alami yang aman bagi masyarakat. Maka dari itu, saya mengajak masyarakat desa Sidorejo khususnya Remaja masjid (Formase) untuk mengikuti pelatihan pembuatan hand sanitizer yang alami dan aman menggunakan tanaman lidah buaya dan jeruk nipis.

Jumat (23/7/2021) pukul 17.00-18.00 WIB telah dilaksanakan program 1 KKN bersama dengan Formase Rw 06 yaitu pelatihan pembuatan Handsanitizer alami melalui video call Whatsapp. Sebelum melakukan video call, video tutorial dibagikan ke grup whatsapp untuk ditonton dan disimak terlebih dahulu. Video call diawali dengan salam dan dilakukan perkenalan terlebih dahulu agar saat pelaksanaan program menjadi lebih santai namun serius. Setelah itu, dibuka sesi tanya jawab jika ada yang ingin ditanyakan peserta. Setelah tanya jawab dirasa cukup, dilanjutkan dengan kuis dan yang dapat menjawab dengan benar akan ada hadiah/doorprise berupa shopeepay/ovo/gopay/pulsa/voucher kuota agar diskusi menjadi lebih hidup dan seru.

Kendal (25/7) – Sejak pandemi Covid-19, ekonomi masyarakat di Desa Sidorejo mengalami penurunan, ditambah dengan diberlakukannya PPKM darurat dan diperpanjang menjadi PPKM level 4 menjadikan kondisi ekonomi masyarakat mengalami penurunan. Melalui Karang Taruna Desa Sidorejo, diadakan pelatihan pembuatan herbarium kering yang memanfaatkan tanaman yang ada disekitar masyarakat dan diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan kerajinan herbarium kering sehingga dapat bernilai lebih dan membuka peluang usaha serta dapat menjadikan sumber penghasilan tambahan di masa pandemi. Jika masyarakat memiliki kreativitas, keterampilan, dan keunikan dalam strategi pemasaran, ilmu tersebut dapat berpeluang besar dijadikan sebagai usaha atau bisnis dengan keuntungan yang menjanjikan.

Minggu (25/7/2021) pukul 18.30-21.00 WIB telah dilaksanakan program 2 KKN bersama Karang Taruna Desa Sidorejo melalui grup Whatsapp dengan membagikan link Youtube untuk ditonton peserta. Setelah para peserta menyaksikan video tutorial tersebut, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya di grup Whatsapp. Karang Taruna  sangat antusias sekali tentang video pelatihan kewirausahaan tersebut, banyak pertanyaan yang diajukan terkait menjadi wirausaha muda yang bisa sukses. Diskusi dua arah berjalan dengan lancar dan diharapkan dapat menambah ilmu baru serta dapat menambah wawasan mengenai wirausaha dan kewirausahaan dengan memanfaatkan tanaman liar yang diubah menjadi kerajinan herbarium yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Lily Nur Inda Sary, S1 Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Angkatan 2018.

Dosen Pembimbing: Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc, Ph.D, IPU.

KKN TIM II UNDIP 2021 Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal.