Inspiratif! Mahasiswa KKN UNDIP Berbagi Ilmu dengan Anak Yatim/Piatu dan Kurang Mampu di Tengah Pandemi COVID-19
Wonosobo, Jawa Tengah (26/07/2021) – Selama masa pandemi COVID-19, pada periode ini Universitas Diponegoro masih menerapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri di daerah masing-masing yang bertemakan “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”. KKN berlangsung mulai dari 30 Juni – 11 Agustus 2021.
Sesuai dengan tujuan nomor 3 dalam SDGs yakni kehidupan sehat dan sejahtera, yang mana menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan untuk semua orang segala usia, pada pekan keempat dari kegiatan KKN, di Kelurahan Rojoimo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo tepatnya RW 04 Tembelang telah dilaksanakan program KKN oleh mahasiswa S-1 Psikologi, Fakultas Psikologi UNDIP bernama Annisa Mutia Sari. Program ini berupa penyuluhan atau edukasi kepada anak-anak yatim/piatu dan kurang mampu Yayasan Sosial “Al Sholaiman”. Kegiatan penyuluhan dan psikoedukasi ini diikuti anak dan remaja mulai dari kelas 6 Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Sehubungan dengan kondisi pandemi COVID-19 dan bersamaan dengan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), program ini tidak mengumpulkan orang dengan jumlah yang banyak juga dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker.
Kegiatan dibagi menjadi dua sesi, pada sesi pertama yang dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Juli 2021 mulai dari pukul 09.00 WIB dan diikuti sebanyak 6 peserta. Kegiatan dilakukan secara offline bertempat di kediaman pengurus yayasan yang sekaligus menjadi tempat yayasan tersebut, sesi pertama memuat materi tentang protokol kesehatan dan menjaga kesehatan mental di masa pandemi. Peserta mendapatkan informasi mengenai COVID-19 dan protokol kesehatan sebagai pengingat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, juga terdapat penayangan video cara memakai mencuci tangan, memakai masker yang benar dan informasi tambahan berupa penggunaan masker double. Dilanjut dengan materi tentang kesehatan mental di masa pandemi dan tentunya bagaimana cara untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi COVID-19 ini. Sesi pertama diakhiri dengan peserta diminta menuliskan perasaan selama pandemi dan hal yang membuat bersyukur sampai hari ini, kemudian beberapa peserta membacakan di hadapan teman-temannya. Tentunya akan mendapatkan doorprize bagi yang berani untuk berbagi cerita dengan peserta lainnya. Peserta cukup antusias dalam mengikuti kegiatan.
Pada hari Senin, 26 Juli 2021 di lokasi yang sama dilanjutkan pelaksanaan sesi kedua, direncanakan dimulai pada pukul 13.00 WIB namun sembari menunggu peserta datang. Sesi kedua dihadiri oleh 4 peserta dengan materi berupa motivasi belajar. Kondisi pandemi ini membuat siswa harus melaksanakan pembelajaran secara daring yang tak jarang membuat bosan dan lain sebagainya. Dengan pemberian materi ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar terutama selama menjalani pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. Sesi kedua ini diisi dengan penyampaian materi apa itu motivasi, jenis motivasi, bagaimana agar semangat belajar, tentang cara belajar efektif di rumah selama pandemi dan gaya belajar. Tak lupa, ada sesi berupa peserta diminta menuliskan cita-citanya dan menceritakan di hadapan peserta yang lain. Ada yang bercita-cita menjadi dokter, polisi, tentara, dan lainnya. Tentunya dengan ini agar peserta dapat mengingat tujuan dan masa depan sehingga dapat menambah semangat dan motivasi untuk belajar. Dalam kegiatan penyuluhan dan psikoedukasi ini, juga disertai dengan sharing.
Dari kegiatan ini peserta mendapatkan ilmu, pengalaman, doorprize dan bingkisan menarik yang mendukung kegiatan belajar. Selain itu, juga terdapat pembagian masker gratis juga vitamin C kepada peserta dan hand sanitizer kepada pihak yayasan. Beberapa kesan pesan peserta selama mengikuti kegiatan, “Menyenangkan, dapat belajar dengan metode seperti ini, dapat memahami materi dengan senang, semoga materi yang disampaikan bermanfaat bagi semuanya, tidak hanya kami saja.”, tulis salah satu peserta di lembar evaluasi yang telah dibagikan di hari atau sesi pertama. Kemudian di lembar evaluasi sesi kedua, salah satu peserta juga menuliskan kesan dan pesan, “Senang, gembira, dan tidak bikin saya bosan. Dan saya mengucapkan terimakasih atas waktu belajar bersama”. Harapannya semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat.
Dosen Pembimbing : Shary Charlotte Henriette P., S.IP, M.A