Sering Lupa! Kondisi Mental di Tengah Pandemi COVID-19 Jadi Pengaruh Imunitas Tubuh. Mahasiswi KKN Berikan Pelatihan Untuk Atasi Stress Masa Pandemi COVID-19.
Ungaran (27/07/21) — Pandemi COVID-19 telah membawa dampak luar biasa bagi kehidupan. Perubahan yang terjadi dengan sangat cepat mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek. Pandemi COVID-19 ini datang membawa kepanikan, disusul oleh serangan virus yang cepat menyebar, hingga kematian yang terhitung puluhan bahkan ratusan setiap harinya. Selain itu, kondisi kehidupan masyarakat menjadi serba terbatas sebagai upaya penekanan angka positif COVID-19, negara-negara berlomba-lomba untuk memerangi virus ini. Pada aspek yang lain, banyak masyarakat yang tertatih-tatih bertahan untuk hidup. Dalam hiruk-pikuk ini, berita baik menjadi tidak ada artinya. Jelas jika kondisi pandemi ini menjadi paparan stress buruk atau distress bagi masyarakat Indonesia. Meskipun sudah banyak yang sadar akan pentingnya kesehatan mental, tetap saja perkara ini masih sering terlupakan padahal kondisi stress yang nampak sepele ini dapat menggerogoti tubuh seseorang, menjadi besar dan mengganggu kinerja tubuh manusia.
Meskipun berat, kondisi pandemi ini bukanlah akhir dari segalanya, detik terus berjalan dan hari terus berganti, masih banyak generasi bangsa yang harus dipersiapkan untuk membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik, maka perkembangan yang tertahan wabah ini perlu ditingkatkan kembali. Dalam kesempatan KKN tahun ini, tercetus oleh Mahasiswi KKN Tim II UNDIP untuk turut berupaya menggugah kesadaran akan stress serta bagaimana cara menghadapinya.
Program ini bertajuk Pelatihan Expressive Writing untuk Mengatasi Stress dan Menemukan Coping Stress yang Tepat Akibat Pandemi COVID-19. Pelatihan ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Mu’awanah, Dusun Lerep, Ungaran Barat dengan subjek santri & santriwati di pondok pesantren tersebut sejumlah 10 santri & santriwati sesuai dengan kapasitas ruangan. Pelatihan ini dilaksanakan dengan mengindahkan protokol kesehatan yaitu, menggunakan double masker (masker medis dan masker kain), mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Expressive Writing merupakan terapi menulis yang dapat membantu individu dalam mengurangi stress sehingga individu mampu menstabilkan emosi, selain itu expressive writing merupakan salah satu terapi ekspresif yang mampu membuat individu dalam mengekspresikan emosinya secara natural. Sehingga, melalui expressive writing subjek dapat merefleksikan tulisannya dan lebih menyadari dirinya. Kesadaran diri yang lalu terbentuk ini dapat membawa subjek untuk menemukan coping stress baik yang sesuai dengan dirinya. Coping stress baik adalah respon baik terhadap stress yang menimpa seseorang.
Rangkaian kegiatan dari program ini dimulai dengan melakukan studi literatur serta menyiapkan media penyampaian dan output dari program KKN, media penyampaian diberikan dalam wujud PPT yang dipaparkan kepada subjek sementara output dari program ini adalah poster dan template jurnal yang selanjutnya dapat membantu subjek melakukan expressive writing secara mandiri.
Selanjutnya dipaparkan materi terkait stress dan coping stress dengan media PPT sebagai bentuk psikoedukasi terkait stress dan coping stress karena ditemukan dua istilah ini awam bagi santri & santriwati pondok pesantren tersebut. Selanjutnya dimulailah pelatihan expressive writing yang dituliskan pada template jurnal yang telah diberikan. Mahasiswi KKN Tim II UNDIP membantu melakukan instruksi pengerjaan untuk dapat membantu pengisian template jurnal. Praktek menulis ekspresif ini dilakukan selama 20 menit dengan tujuan subjek dapat merefleksikan kegiatan dan perasaannya pada hari tersebut. Di akhir sesi dilakukan refleksi sejauh mana pemahaman subjek terkait materi yang diberikan. Rangkaian kegiatan program ini ditutup dengan menempelkan poster psikoedukasi tentang stress dan coping stress.
Dari program pengabdian ini, diharapkan kesadaran akan stress dan kesadaran akan bagaimana menghadapi stressor pada santri dan santriwati di Pondok Pesantren Al-Mu’awanah, Dusun Lerep, Ungaran Barat dapat meningkat dan dapat bermanfaat untuk jangka waktu yang panjang.
Penulis : Hasna Salsabila Damayanti
DPL : Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si
Ungaran, 27 Juli 2021
— BERGERAK BERSAMA WUJUDKAN AKSI NYATA —