Mahasiswi TIM II KKN UNDIP Melakukan Cepat Tanggap Covid-19 untuk Mendukung Pelaksanaan Protokol Kesehatan dan Penanganan Wabah
Temanggung (07/08), Mahasiswi Tim II KKN Undip Kelurahan Kertosari melaksanakan kegiatan Bakti Sosial untuk mendukung Optimalisasi Sarana Pendukung Protokol Kesehatan dan Penanganan Wabah melalui Cepat Tanggap Covid-19 di Kelurahan Kertosari.
Pada akhir tahun 2019 lalu dunia digemparkan dengan diidentifikasinya Penyakit Menular Coronavirus yang disebabkan oleh Virus SARS-CoV-2. Dilansir dari Laman Web Centers for Disease Control and Prevention, “Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)”. COVID-19 dapat ditularkan melalui udara yang terkontaminasi oleh tetesan dan partikel kecil di udara . Risiko menghirup ini paling tinggi ketika orang berada dalam jarak dekat, tetapi mereka dapat terhirup dalam jarak yang lebih jauh, terutama di dalam ruangan. Selain melalui udara yang terkontaminasi, penularan juga dapat terjadi jika terciprat atau disemprot dengan cairan yang terkontaminasi, di mata, hidung atau mulut, dan, jarang, melalui permukaan yang terkontaminasi.
Dengan mempertimbangkan cara penularan penyakit tersebut, maka Mahasiswa KKN TIM II Undip Kelurahan Kertosari yaitu Adiani Mutiara Khafidzoh melaksanakan kegiatan bakti sosial untuk mengoptimalkan pencegahan tersebarnya virus melalui dengan membagikan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dan sabun antiseptik di tempat-tempat umum dimana kontak erat antar warga sering terjadi seperti di Warung-warung, Pos Kamling, Tempat Ibadah dan secara khusus di Kelurahan Kertosari adalah Pondok Pesantren.
Penulis memutuskan untuk membagikan barang tersebut karena melihat kondisi sekitar yang masih minim sarana pembersih meskipun penggunaan masker sudah lumayan taat dilakukan atas kesadaran diri masyarakat dan banyaknya sign di tiap tempat yang mewajibkan visitor untuk menggunakan masker.
Selain dengan penegakan protokol kesehatan, penulis juga melakukan Cepat tanggap Covid-19 dengan membantu tetangga yang sedang melakukan isolasi mandiri dengan menjadi perantara antara tenaga kesehatan dan pasien dalam memberikan arahan mengenai tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam menangani penyakit tersebut. Selain itu, dikarenakan keterbatasan pasien yang melakukan isolasi mandiri untuk mendapatkan pasokan makanan maka penulis berinisiatif untuk sedikit memberikan bantuan makanan dengan harapan agar mereka dapat menjalani pemulihan tanpa harus kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
Apa yang dilakukan penulis dalam kegiatan pencegahan dan penanganan covid-19 ini mungkin tidak begitu “besar” skalanya, namun penulis berharap dengan hal kecil ini dapat sedikit demi sedikit menciptakan perubahan yang besar bagi pulihnya negara dari wabah. It’s just like butterfly’s wing capability to altering the path of tornado.