Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Buatkan Modul Berbahasa Inggris Untuk Para Siswa SD di RW 04 Kelurahan Sambiroto.
Kota Semarang (6/7) – Bahasa adalah media berkomunikasi yang paling penting dalam keseharian. Seiring berjalannya waktu, bahasa Inggris kini menjadi bahasa universal yang digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Karena itu belajar bahasa Inggris sejak dini sangatlah penting. Mengajarkan anak bahasa Inggris dapat menambah wawasan anak tentang cara berkomunikasi dan meningkatkan kemampuan anak dalam berbahasa. Pembelajaran bahasa Inggris sejak dini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mempersiapkan anak agar tidak lagi merasa asing dengan bahasa Inggris.
KKN TIM II UNDIP mulai dilaksanakan pada tanggal 30 Juni hingga 12 Agustus 2021 yang berlokasi di Kelurahan Sambiroto kali ini mengusung tema “Pulang Kampung” dan memberikan ruang kepada mahasiswa untuk dapat mengabdi di lingkungan kampung halamannya sendiri. Mengikuti himbauan dari universitas untuk melaksanakan kegiatan KKN secara daring, tentunya program kerja ini juga dilakukan secara daring, yaitu dengan cara sosialisasi melalui group whatsapp. Sehingga cara-cara yang dilakukan oleh mahasiswa KKN sedikit unik dan berbeda. Meski begitu, hal tersebut tidak mengurangi nilai esensi dari KKN itu sendiri.
Salah satu program kerja yang dilakukan mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021 di Kelurahan Sambiroto kali ini bertema SDGs atau pembangunan berkelanjutan, dengan target peserta siswa SD RW 04 Kelurahan Sambiroto. Tujuan dari program ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan para siswa, serta untuk mengajak siswa untuk lebih terampil dalam berbahasa Inggris. Program ini juga dapat mengisi waktu luang para siswa sekaligus untuk menambah pengetahuan mereka tentang bahasa Inggris di era pandemi seperti sekarang. Dengan pemberlakuan PPKM di Kota Semarang, pemerintah masih belum melaksanakan sekolah tatap muka. Hal tersebut berpengaruh dalam penyampaian materi yang diberikan saat pembelajaran daring.
Modul Bahasa Inggris tersebut menjadi sarana pembelajaran yang tepat, karena perkembangan dan pemahaman para siswa dapat terpantau melalui pengerjaan modul tersebut. Isi dari modul tersebut dikemas dengan menarik dan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga dapat dipahami oleh para siswa.
Penulis: Muhammad Alfian A.P.P.
Editor : Hendrik Anggi Setyawan