KREATIF, Mahasiswa KKN Undip Ubah Sampah Plastik menjadi Barang Berguna

Semarang (8/8/2021) – Plastik banyak digunakan dalam berbagai macam kebutuhan hidup manusia. Mulai dari bahan pembungkus makanan hingga keperluan bahan otomotif. Masalah utama plastik adalah sampah plastik yang tidak dapat terurai secara alami. Butuh waktu lama untuk membersihkan sampah plastik di permukaan bumi. Apalagi karena penggunaan plastik hampir tidak terkendali. Karena sifat polimer yang tidak berpori, plastik juga meningkatkan suhu udara dari hari ke hari.

Pada saat ini, sebagian besar produk diproduksi tanpa mempertimbangkan ke mana mereka akan pergi setelah dikonsumsi. Banyak produk juga dirancang untuk gagal selama periode tertentu yang disebut “keusangan yang direncanakan”. Konsep desain ini adalah penyebab membanjirnya pulau-pulau plastik di tempat pembuangan sampah dan lautan, dan telah menjadi momok bagi kertas pembungkus, kemasan, dan produk yang menghalangi ekosistem regional.

Poster Manfaat dan Cara Membuat Ecobrick

Mahasiwa KKN Undip mengajak masyarakat RW 05 Kelurahan Lamper Tengah untuk mengolah sampah plastik dengan membuat ecobrick. Ecobrick adalah salah satu cara penanganan limbah plastik dengan cara mengemas plastik yang  bersih  dan  kering  ke  dalam  botol  plastik  hingga  kerapatan  yang  ditentukan.  Saat  ini produk ecobrick dibentuk menjadi sesuatu yang berguna seperti kursi, meja, hingga pengganti batu bata dalam pembuatan rumah.

“Karena covid harus dirumah saja, kebanyakan warga jadi ketergantungan pada layanan pengiriman makanan dan belanja online yang banyak pakai plastik. Terimakasih sudah buat program ini, jadi kami bisa kreatif dengan sampah sendiri” ujar Pak Suhadi sebagai salah satu warga RW 05.

Edukasi yang diberikan berupa sosialisasi melalui meeting online, pemberian video tutorial, poster, serta contoh produk dari ecobrick berupa kursi. Melalui program ini diharapkan masyarakat Lamper Tengah dapat mengelola dan mengurangi penggunaan plastik, sehingga akan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Penulis : Shania Rebecca Ayu Agatha – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Editor  : Hendrik A.S.