Covid-19 Tidak Hanya Menyerang Orang Dewasa! Edukasi Anak-anak tentang Protokol Kesehatan Sejak Dini

Cirebon (26/07), Dikutip dari website Harvard Medical School, meskipun resiko anak terkena penyakit mematikan sampai harus dirawat di rumah sakit karena terjangkit Covid-19 terbilang rendah dibandingkan orang dewasa, namun perlu diingat bahwa hampir 500 anak usia 0-17 tahun meninggal karena Covid-19 (jumlah terus bertambah).

Telah dicanangkan bahwa anak-anak dan remaja berusia 12-17 tahun akan diizinkan untuk divaksinasi dalam waktu dekat. Kemudian, bagaimana dengan anak-anak usia di bawah 12 tahun? Tidak seperti orang dewasa yang mengerti tentang pentingnya menjaga jarak dan protokol kesehatan lainnya, anak-anak cenderung abai dan tidak mengerti pentingnya memakai masker.

Seperti yang terjadi di Desa Gesik, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Banyak anak-anak usia sekolah yang tetap bermain bersama tetangga dan temannya tanpa memerdulikan protokol kesehatan, bahkan memakai maskerpun tidak. Hal ini tentu sangat beresiko. Bersumber dari hasil analisis Pusdatin Kementrian Kesehatan per 7 Agustus 2021, tingkat kematian Covid-19 atau case fatality rate (CSR) pada anak-anak di Indonesia adalah sebesar 0,2%. Dengan jumlah kasus positif per Minggu (8/8) sebanyak 3.666.031 kasus, maka sekitar 106.314 di antaranya adalah balita yang positif Covid-19 dan 531 di antaranya meninggal dunia. Dari angka kasus positif itu pula, ada sekitar 366.603 usia 6-18 tahun anak terkonfirmasi positif dan 1.833 anak di antaranya meninggal dunia.

Pemberian Himbauan Pentingnya Protokol Kesehatan bagi Anak-anak

Oleh karenanya, Mahasiswa KKN Tim II Undip merasa perlu untuk memberikan himbauan mengenai penerapan protokol kesehatan pada anak-anak. Pemberian himbauan dilakukan di Desa Gesik secara daring dengan Google Meeting. Hal ini dilakukan agar kelompok usia anak semakin tahu mengenai pentingnya protokol kesehatan dan menerapkannya.

Sejauh ini, respon masyarakat cukup baik. Anak-anak di lingkungan Desa Gesik. mulai memakai masker saat sedang bermain di luar rumah. Kebiasaan mencuci tangan sekembalinya dari luar rumah juga mulai terlihat. Diharapkan dengan adanya himbauan ini, anak-anak yang belum menerapkan protokol kesehatan akan mulai melakukan, dan anak-anak yang telah mematuhi protokol kesehatan akan tetap melaksanakan.

Penulis             : Dinda Elena Khairunissa / Fakultas Hukum DPL                : Ariska Nurfajar Rini, S.E., M. Sc.