Mahasiswa KKN Tim II Undip Ajak Pelaku Usaha Lakukan Digitalisasi UMKM dan Tingkatkan Proteksi Diri dengan Double Masking
Wonotingal, Semarang (4/8/2021) – Minggu kelima pelaksanaan KKN, mahasiswa KKN TIM II Undip yang berlokasi di RW 03 Kelurahan Wonotingal melakukan pelaksanaan lanjutan program kerja yang telah berjalan sebelumnya. Pada pelaksanaan proker ini, dilakukan sosialisasi mengenai digitalisasi UMKM secara door to door.
Pandemi Covid-19 mengubah Perilaku Konsumen akibat adanya pembatasan kegiatan. Konsumen lebih banyak melakukan aktivitas di rumah dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan begitu, pelaku usaha termasuk UMKM perlu berinovasi dalam memproduksi barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan pasar.
Digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai menjadi keharusan di masa pandemi Covid-19. Digitalisasi bahkan dinilai menjadi strategi paling mumpuni untuk membantu UMKM bertahan dan bangkit di masa sulit ini.
Hasil survey yang dilakukan oleh penulis di wilayah RW 03 Kelurahan Wonotingal, menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku usaha yang belum melakukan digitalisasi karena mereka belum paham membuat akun bisnis dan menggunakan sosial media. Padahal jika memanfaatkan media sosial, hal tersebut akan sangat membantu usaha mereka ditengah pandemi ini. Oleh karena itu, penulis memberikan edukasi bagi para pelaku usaha mengenai pemanfaatan dan bagaimana membuat serta mengelola media sosial sebagai akun bisnis.
Selain sosialisasi secara door to door, kegiatan yang menunjang program ini yaitu membuat booklet mengenai Peran Media Sosial untuk Bisnis Digital.
Sebagaimana data yang diperoleh dari Ketua RW bahwa terdapat 63 pelaku usaha di RW 03, maka dari itu penulis berinisiatif mencoba mengedukasi dan mengajak warga agar mulai memanfaatkan media sosial untuk mempertahankan usaha mereka ditengah pandemi.
Peran media sosial bagi UMKM ini memberi banyak kelebihan, salah satunya yaitu dapat memperluas pasar. Pelaku usaha dapat memperkenalkan UMKM lebih luas, ke kancah nasional hingga internasional sehingga dapat menjangkau banyak konsumen yang tentunya juga dapat meningkatkan pendapatan UMKM.
Dengan tetap mematuhi peraturan PPKM dan arahan dari Universitas, penulis mengedukasi masyarakat dengan cara door to door atau mendatangi langsung satu persatu pelaku usaha di RW 03 Kelurahan Wonotingal pada Minggu (1/8/2021) untuk menjelaskan dan memberikan booklet. Booklet tersebut dibuat guna untuk memperjelas tahapan dan cara bagaimana membuat akun bisnis di sosial media serta cara pengelolaannya.
Selain itu, program kedua mengenai sosialisasi masker double dan cara pembuangannya yang benar juga dilaksanakan. Pelaksanaannya dengan cara mengedukasi dan mengajak masyarakat menggunakan masker double. Hal ini juga sesuai dengan tema KKN yang diusung yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.
Penulis tertarik mengangkat program kerja ini, karena melihat masih banyak kesalahan yang terjadi saat penggunaan masker double. Kesalahan tersebut membuat efektifitas masker untuk perlindungan diri menjadi tidak optimal.
Tidak hanya melakukan sosialisasi secara door to door ke rumah warga, penulis juga membagikan paket kit Covid-19 yang berisi masker dan vitamin.
Hal ini diharapkan bisa memberi manfaat dan sebagai ajakan kepada warga untuk membiasakan diri memakai masker ganda, guna memproteksi diri agar terhindar dari penularan Covid-19.
Penulis: Maya Lestari / Ilmu Komunikasi / FISIP / 14040118120023
Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Pinandoyo., M.Si
Lokasi KKN: RW 03 Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang