Marak Pencurian Data Pribadi, Mahasiswa Undip Tingkatkan Kewaspadaan Warga Dalam Berinternet

Semarang (11/08) – Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu diusahakan menjadi berbasis digital guna mempermudah pekerjaan manusia. Sistem pendataan misalnya, saat ini hampir semua orang menyimpan datanya secara digital agar mudah diakses di manapun kita berada.
Begitu juga dengan media sosial. Rasanya semua kalangan sudah terbiasa dengan media sosial di Indonesia. Sebut saja Instagram, Twitter, Facebook, dll. Begitu juga halnya dengan bidang perbankan, jual beli (toko online), dan masih banyak lagi sektor yang mengalami digitalisasi.
Namun dengan semakin mudahnya akses internet kepada setiap orang, muncul juga celah-celah yang dapat dimanfaatkan oleh orang atau kelompok yang tidak bertanggungjawab demi keuntungan dirinya sendiri. Salah satunya adalah pencurian data pribadi
Belakangan ini ramai diperbincangkan kasus penipuan dan pencurian data pribadi, baik itu di internet maupun kehidupan sehari-hari. Hal tersebut biasanya terjadi karena pengguna layanan internet lalai dalam menjaga privasinya di internet. Seperti misalnya nomor telepon, NIK, fotocopy KTP, dan hal-hal penting lainnya.
Demi mengantisipasi hal tersebut, Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam KKN TIM II UNDIP 2021 melakukan sosialisasi kepada warga RT 05 RW 03 Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan warga terhadap privasi mereka di internet.
“Ya betul itu mas, mungkin kita memang sering lalai kalau sama hal-hal yang seperti itu, maklum” ujar Srihartini (50) warga RT 05.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan secara daring melalui grup whatsapp warga setempat karena pelaksanaan secara luring tidak memungkinkan mengingat diberlakukannya PPKM di daerah Jawa-Bali, termasuk Kota Semarang.
Penulis : Muhammad Falih Abrar (Ilmu Pemerintahan 2018)
Dosen Pembimbing KKN : Ir. Wahju Krisna Hidajat, MT